little jee (?)

2.2K 184 12
                                    







Tuhan boleh kah aku berharap 'lagi' untuk melihat indahnya luas lautan dan bentangan awan biru ?

Bahkan,

Aku-a-aku lupa bagaimana indahnya hal-hal itu.







10,February. 6 tahun yang lalu.

"Uhh. Dinginnya.!" Pria berpakaian serba hitam dan topi krim coklat yang bertengker di atas kepalanya dan tak lupa segelas minuman hangat ditangannya.

"Sabar kook. Dia pasti datang." Lirih pada dirinya sendiri.

"Dasar pria gila. Berapa lama lagi kita harus menunggu?."

"Kenapa kau ini berisik sekali !. Diamlah. Lagi pula siapa suruh kau memaksa untuk ikut ?."

"Terdiam di rumah lalu terjebak dengan jin Hyung dan segala panci-pancinya? Oh. Big no !." Lelaki itu nampak merinding dengan bayangan bahwa ia akan berkelut dengan segala bentuk dan jenis panci tak lupa lap kain yang nanti berada di tangannya.



'Mengerikan' -Taehyung.





Di lain sisi.


Prankkkkk


"Ya Tuhan !!!."

"Tak Hyung kau ceroboh bukan Kah itu panci presto edisi Minggu ini?? Kenapa malah kau jatuhkan. Jangan bilang kau ingin yang baru dan merengek pada joonie Hyung lagi untuk kembali membelikan edisi terbaru?. Kau tau harganya tak main-main !!!." Histeris pria yang tengah memandang horor panci koleksi sang Hyung.

"DIAM LAH HOPE." kepalan tangan jin benar-benar memerah sangking geramnya.

'mahluk mana yang berani membicarakan panci-panci ku?.' -Jin

"Astaga joonie Hyung. Persiapkan won won mu itu." -jhope.

'pirasat buruk :' -Namjon







.







"Makanya berhenti merengek." Jungkook lantas memainkan handphonenya.

"Ya ya ya terserah mu." Ketus Taehyung.

"Pria akan gila ketika mereka jatuh cinta. Cih ternyata itu kebenaran."  Jungkook hanya menatap tajam orang yang di sampingnya.

"Haruskah aku menutup mulut mu dengan pasir ini ?." Menghentak-hentakan kakinya.

"Lagi pula tunggulah saat kau merasakan apa itu cinta bung!."

Taehyung hanya menatap Jungkook datar.

"-tunggu. Bukan kah dulu kau juga pernah?." Sambung jungkook.

Seakan tau apa yang berusaha di pikirkan lawan bicara ini.

"Joy? Or Irene?." Seringai Jungkook nampak mengerikan setelah mengucapkan 2 nama itu.

Mata Taehyung melebar mandengar apa yang maknae tercintanya ini ucapkan.

"Brengsek ka-"

"Kookieeaaa !." Teriakan lembut memotong ucapan Taehyung. Membuat kedua pria itu menoleh.

"Oh... Oh Unnaaaa !!!!!" Senyum lebar nampak tak bisa disembunyikan oleh pria bergigi kelinci ini saat mengetahui 'gadisnya' ini datang.

"Apa aku terlalu lama??."

"Astaga lihat tangan mu juga merah sekali. Maafkan aku." Gadis itu nampak menyesal.

"Aniii !!. Aku tak begitu lama ko hehehe." Ceringaran ia berikan agar gadisnya tak nampak menyalahkan dirinya sendiri.

"Apanya. 2 jam kau sebut Tak lama?."

"A-apa?." Gadis tadi bahkan menunjukkan rasa menyesalinya akan keterlambatan yang ia lakukan.

"Gak. Jangan dengarkan dia !!." Sangga Jungkook menatap Taehyung tajam.

"Cinta sih boleh. Baik sih boleh. Kalo bego ya jangan. Dasar budak cinta!." Celetuk Taehyung berpura-pura melihat-lihat sekeliling.

"Kau !!!." Geram jungkook yang ingin menarik rambut pria berwarna biru laut ini jika tangannya tak gadis itu halangi.

"Sudah. Ini memang salah ku. Maaf sekali lagi kookie dan umm Taehyung sii." Ucap lirih gadis di samping Jungkook.

"Hm. Jika kalian ingin berlama-lama di sini silahkan. Kalo begitu aku akan ke cafe duluan." Taehyung membalikan badan akan menuju cafe tak jauh dari tempat tadi.

"T-tunggu. Kita pergi bersama-sama saja Taehyung sii." Taehyung membalikan badannya.

"Tunggu. Kook aku membawa seseorang tak apa kan?."

Jungkook nampak bingung tak jauh berbeda dengan Taehyung. Yang ia kira hayang kencan mereka saja.

Gadis itu pergi dan tak lama kembali namun tak sendirian. Di belakang punggungnya bisa kedua lelaki itu melihat seseorang bertubuh kecil dibanding gadis tadi.

"D-dia siapa unna?." Tanya jungkook menatap gadisnya meminta untuk menjawab pertanyaannya.

Taehyung sendiri pandangnya tak lepas dari sosok yang berada di balik punggung itu.

"Umm." Gadis yang di panggil unna oleh Jungkook itu merangkul gadis mungil itu dan memperkenalkannya.

"Dia- Adik ku. Jungkook. Taehyung sii kenalkan dia adik ku." Senyum terpancar dari wajahnya.

Gadis mungil itu hanya menunduk takut dan terus menyembunyikan wajahnya pada sang kakak.

"Tak apa. Mereka bukan orang jahat. Mereka teman unnie." Bisik oleh sang kakak.

"Ayo perkenalkan dirimu Jee." Seru sang kakak.

Gadis itu perlahan mengangkat wajahnya dan sedikit merapihkan anak rambut yang menghalangi wajahnya pada sisi telinga.

"A-anyeong haseo aku Rossennie park.  Senang berkenalan dengan kalian." Ucap terbata-bata gadis itu dan berusaha tersenyum.


'ya tuhan !!' -Jungkook

'c-cantinya.' -Taehyung


Pandangan kedua pria itu seperti tak lepas dari pandangan gadis yang tengah menatap mereka dengan senyum Ter amat 'manis' (?)

Pandangan kedua pria itu seperti tak lepas dari pandangan gadis yang tengah menatap mereka dengan senyum Ter amat 'manis' (?)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


'apa terlihat percuma saja jika aku tersenyum. Bahkan ketika aku tak bisa melihat orang yang sekarang tengah ku beri senyuman ?.'

'kenapa ini begitu sakit ?.' -rossennie

















.

💜💕💜💕💜💕









Maaf foto chaengnya burem gak punya yang versi hd :' -aybaek

Huaaaa akhirnya hehehe.

Ada yang nunggu???????

Next ???



Sweet yaaaaaaa 😍😍😍


💜Aybk

The Mr.Jeon Jungkook ? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang