'JEON?'

3.2K 305 18
                                    

"Miss. Silahkan makan."

"Tidak." Lirih rosè ia masih linglung dengan keadaan sekarang, Lagi pula dimana dia. Terakhir dia pikir dia masih di restoran..
lalu- tu-tunggu.. ya tuhan !!! Pikiran rosè mulai jernih.

"D-dimana ini?." Rosè mengalihkan pamdangannya kesetiap penjuru ruangan.

"Miss. Anda belum makan dari kemarin sore."

"Saya bilang Dimana ini?." Geram karna pertanyaannya di abaikan rosè menatap sekilas seorang pria yang sejak tadi menyuruhnya makan.

"Maaf miss saya tidak di anjurkan untuk ikut campur akan hal ini oleh tuan muda." Ucapan itu makin membuat rosè tak tahan. Lagi pula siapa tuan mudanya sehingga menyeretnya sampai disini pikir rosè.

"Dengar Tuan. Aku tidak mengenal dan tidak Ingin memgenal tentang Tuan muda mu itu Okey?. Jadi saya mohon BERHENTI MEMBUATKU BINGUNG !!!!" bentak rosè yang langsung menyibakan selimut lantas turun dari ranjang yang Ia akui Itu cukup nyaman.

"Miss. Apa yang kau lakukan. Kembali berbaring. Tuan akan marah jika kau tidak menuruti perintahnya. Lagipula Kunci ada pada saya jadi anda tidak bisa pergi."

"Siapa tuan mu hah?? Aku tak kenal tuan muuu !!! Kemarikan kuncinya !! Ada orang yang tengah menungguku!!."

"Miss.. saya mohon tenang lah. Jika tuan kemari yakin Miss kau dalam bahaya."

"Oh ya tuhan. Kau bodoh atau apa hahh??? Sudah ku bilang AKU TIDAK MENGENAL TUAN MU. Aku yakin kalian salah orang!!.ya benar kalian salah orang." Rosè yang masih berusaha membuka pintu.

"Anda park Rosèanne aka Park chaeyoung?." Pria itu berwajah datar.

"I-iya." Gugup.

"Berarti Kami tak salah orang." Rosè terdiam menurutnya kenapa semua ini menjadi aneh ? Apa penderitaannya belum cukup untuk selama ini?. Apa tuan muda yang dia maksud adalah orang yang berurusan dengan ayahku karna hutang?. Semua ini menjadi rumit untuk seorang roseanne.

"Tuan."

"Ya miss?."

"Nama mu siapa?"

"Anda bisa memanggilku park chanyeol. Chanyeol."

Rosè dengan aga kaget berjalan dan duduk di tepi ranjang.

"Marga kita sama. Jadi Tuan park."

"Iya miss?."

"Kapan aku akan bertemu dengan Tuan Muda Mu itu Mhmm?." Mengalihkan pandangan pada jendela yang sedikit terbuka.

"Siang ini tuan muda akan pulang. Dia menyuruhku untuk memberimu sarapan. Jadi tolong lah makan ini." Menyodorkan Nampan yang penuh dengan Hidangan yang dulu sering ia makan. Ya hanya dulu.

"Baik. Tapi.. ketika aku telah bertemu tuan mu itu. Akan kah aku di izinkan untuk pergi dari sini ?." Memandang pria bermarga park.

"Saya tidak tau pasti jika tentang ini miss."

'Appa. Berapa lama lagi kau akan menyiksa ku seperti ini?.'

.
.

"Bagaimana bisa kau selengah itu Jim ??."

"Mian hyung. Aku pun kaget dengan apa yang kemarin aku dengar. Adik tersayang mu itu terlalu cepat dan cerdas." gerutu pria ber-rambut pirang.

"Kau saja yang ceroboh dan lelet." Cerca lawan bicaranya seorang pria ber-bahu lebar.

"Aiss terus saja menyalahkan ku !!" Saut Jimin saat Orang yang sedari tadi merutuki kesalahannya Pergi kedapur.

"Berhenti merajuk. Kau sungguh mengelikan Park Jimin."

The Mr.Jeon Jungkook ? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang