2 - Pulang bareng

30 13 3
                                    

Kini Azzura,Belia dan Syakila sedang berada dikantin sekolahnya,ya memang sekarang sudah masuk jam istirahat.

"Sebel banget gue sama si TrioR pagi-pagi bikin mood orang ancur aja." cerocos Azzura

"Diemin aja sih!" jawab belia yang masih memainkan game di ponselnya.

Azzura hanya berdecak mendengar respon Belia,

"Mau pada pesen apa?sini gue pesenin." tawar Syakila

"Gue mau bakso sama es teh manis mang Ujang aja deh." jawab Azzura
"Samain kaya Zura"

"Oke tunggu ya" ucap Syakila dibalas anggukan semangat oleh Azzura dan deheman Belia,lalu Syakila meninggalkan sahabatnya untuk memesan makanan.

Setelah Syakila pergi ada yang menggebrak meja yang mereka tempatkan.

BRAKK

"MONYET LO" ceplos Belia dan langsung menutup mulutnya.

"Gak sopan banget sih jadi orang" ucap Azzura angkuh.

"Gue mau duduk disini!"
"Terus apa urusannya sama gue?" kesal Azzura pada Raja.

"Ya lo minggir lah,lola banget!!" ucap Rey.

"Apaan sih ribut-ribut gini?ganggu kenyamanan kantin tau gak?! Ngakunya SMA tapi kelakuan masih pada kaya bocah tau!!" ucap Syakila yang baru datang sambil membawakan pesanan temannya.

"Gue mau duduk disini!!" ketus Rey.

"Kalo mau gabung ya gabung aja baik-baik bener emang kata kila pada kaya bocah kalian semua!!" ucap Belia.
"Gara-gara kalian game gue jadi kalah kan!!" lanjutnya.

"Gak mood gue disini,bel habisin makanan gue,gue mau ke perpus" ucap Syakila dan langsung pergi dari kantin yang ramai akibat ulah sahabat dan musuhnya.

Dan dijawab anggukan semangat dari Belia.

"Ehh kil nanti maag lo kambuh cepetan makan dulu,kalo lo sakit gimana?" khawatir Azzura dan sedikit meninggikan suaranya.

"It's ok,i'm fine" balas Syakila lalu melanjutkan langkah kakinya.

"Terserah deh,keras kepala banget sih tu anak,untung kakanya ganteng lu" omel Azzura dan berbalik ke arah meja untuk memakan makanannya.

Dengan tatapan tidak percaya,bakso yang ia beli sudah habis hanya tersisakan kuahnya.

"Bel lo makan bakso gue ya!!" tuduh Azzura.

"Apaan sih gue aja dikasih kila ngapain gue ngembat bakso lo" elak Belia.
"Terus siapa?!" tanya Azzura.

"Gue yang makan,abisnya lo lama sih,dari pada nganggur baksonya mending kan gua makan." jawab Raja santai

Lalu dengan tatapan marah Azzura berjalan ke arah Raja dan memukul-mukuli punggung laki-laki itu berkali-kali.

"Lo itu ya!!dateng gak diundang macam jailangkung,sekarang malah ngabisin makanan gue bahkan gue belum makan sama sekali!!gue gak mau tau gantiin Rajaaa"ucap Azzura yang masih setia dalam pukulan-pukulannya itu.

Seandainya saja yang memukul Raja itu Syakila,entahlah apa yang akan terjadi dengan Raja?pukulan Azzura memang tidak terasa bagi seorang Raja Pahlevi.

"Nanti balik sekolah gue ganti,lo gak perlu ngabisin tenaga buat mukul gue,sumpah pukulan lo gak ngefek sama gue." jawab Raja santai lalu meninggalkan tempat Azzura.

Belia yang merasa terganggu acara makannya pun mendongakkan kepalanya,ternyata Rafael lah yang mengganggu aktivitasnya.

Belia berdecak ia ingin sekali membunuh orang yang ada di depannya ini karna selalu saja mengganggunya,karena dengan Rafael lah kesabaran Belia diuji. Sangat diuji.

One Time [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang