7 - Naksir?

18 10 2
                                    

Belia masih berkutat dengan pelajaran matematikanya,kelas Belia sedang diadakan ulangan harian.

"Oke selesai" gumam Belia.

"Ibu kalo yang udah selesai kumpulin gak?" tanya Belia kepada Bu Sifa.

"Yang sudah selesai silahkan kumpulkan,dan kalian boleh ke kantin atau kemana saja kecuali pulang!!" jawab Bu Sifa.

Belia dengan semangat mengumpulkan kertas lembar berisi rumus rumus itu ke meja Bu Sifa.Ia berniat untuk ke kantin mengisi perutnya,saat sampai di sepan puntu kelas,ada tangan yang mencegah Belia.

"Bel tunggu" ucap sang ketua kelas.

Belia berbalik ke arahnya lalu mengangkat satu alisnya.

"Nih" ucap sang ketua kelas sambil memberi coklat Silver Queen berukuran besar.
"Buat gue?" tanya Belia sumrigah.

"Engga,itu buat Azzura temen lo,tolong kasih ya" ucap Bimo.

"Kenapa gak lo sendiri ah gue udah seneng dikasih coklat,besok besok kalo mau ngasih temen gue coklat kasih gue juga dong" cerocos Belia yang membuat Bimo mengelus dada.

"Iya besok gua kasih lo juga,tapi sekarang tolong kasihin dulu ya ke Azzura,gue ada rapat basket soalnya" ya Bimo memang ketua kelas Belia sekaligus ketua Basket,ia tampan walaupun tidak setampan Raja.

"Nahh oke kalo gitu gue setuju,oh iya kalo ada info dari basket kasih tau gue ya! Bye gue mau ke kantin" ucapnya tak tahu malu setelah itu berlalu.

Bimo hanya menggelengkan kepalanya.

Sampai kantin Belia bingung hendak membeli apa,dengan tidak sengaja ia menemukan seseorang dan berniat mengerjainya.

DORRR

Belia memang mengageti seseorang,yakni Raja.

"WEH GOBLOK" latah Raja.
"Ah lo ngagetin tau gak" lanjutnya kesal.

Belia tertawa puas ia memang berniat mengerjai Raja dan menggoda Raja tentang Azzura.

"Eh ja gue mau tanya sama lo" ucapnya.
"Gak boleh" jawab Raja dingin.

"Gimana rasanya dipeluk Azzura?" tanya Belia kekeuh.
"Kan gue bilang gak boleh dugong" Raja menoyor kepala Belia pelan.

"Gue anggep boleh,gue sebarin lu ja tentang lo sama Azzura dikamar berdua duaan sambil pelukan dibalik selimut yang teb-" cerocosnya dan dibekap oleh Raja.

"Gue bacok lo bel!" kesalnya.

"Ihh bau tangan lo,gini aja deh kalo gak mau kesebar lo traktir gue makan buat hari ini sepuasnya oke?" tawar Belia.

"Apaan lo kaga kaga,gak mau gue nanti duit gue habis" tolak Raja mentah mentah.

"Oke kalo gak mau gak apa apa" Belia mengambil ponselnya dan menekan beberapa nomor agar ponsel itu dapat terbuka lalu menunjukkan sebuah foto kepada Raja.

Sontak Raja melotot,ia yakin itu dirinya bahkan sangat jelas bahwa itu dirinya dan Azzura sedang berpelukan manja.

"Kalo gak mau foto ini bakal ada di mading,gimana?" tawarnya sekali lagi lalu langsung menyimpan ponsel berlogo apel gigit itu.

One Time [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang