☆Position

438 51 7
                                    

Siapa sih yang tidak mengenal Kwon Soonyoung, si tampan berpipi gembul dengan mata sipit yang sangat mempesona? Namanya terkenal di seantero sekolah karena selain wajahnya, sikapnya pun baik. Ia manis, sopan, ceria, dan bersahabat.

Tapi siapa sangka kalau dia selama ini dianggap sebagai uke?

~▪¤▪~

"Aigoo lucunya Soonyoungie," seorang pemuda tinggi mencubit pipi Soonyoung gemas sementara sang empunya pipi hanya bisa meringis.

"Stop Mingyu! Sakit tau!" Ujarnya lucu. Mingyu tersenyum menampilkan gigi rapi nya dan mengusap surai lembut Soonyoung.

"Calon pacarku gemesin banget!" Soonyoung mendengus dan berlalu pergi. Selalu saja seperti itu. Ga Mingyu, ga Seungcheol, ga Seokmin, semuanya sama aja. Suka banget godain Soonyoung.

"Eh tunggu dong sayangkuh," Mingyu menyusul kepergian Soonyoung dengan berlari kecil. Cepat juga si imut itu pergi.

"Kwon Soonyoung ikut aku sebentar," sosok mungil berambut coklat kemerahan menghentikan langkah Soonyoung. Seketika Soonyoung memeluk sosok itu erat dan membawa nya pergi.

"Dasar bocah Lee Jihoon. Demen banget ngambil kesenangan orang, cih," akhirnya Mingyu berhenti mengikuti Soonyoung dan kembali ke kelasnya.

"Untung ada Jihoonie. Tahu ga, aku kesel banget bersama mereka," Soonyoung meniup poninya dan mencebik lucu. Tangannya masih setia merangkul Jihoon yang lebih kecil darinya.

"Aku ga bakal selalu ada di sampingmu ogeb," Jihoon menghentikan langkahnya dan mencubit hidung Soonyoung keras-keras.

"Atatataa sakittt Ji!" usai mencubit, Jihoon mengelus hidung Soonyoung yang memerah. Pipi putih Soonyoung langsung memerah.

"Jihoon ngeselin!"

Jihoon tidak menjawab dan melanjutkan jalannya menuju tujuan awalnya, kantin.

~▪¤▪~

"Psstt lihat, si galak Jihoon berjalan bersama Soonyoung. Astaga siapa yang jadi dominan ya?"

"Kwon Soonyoung imut sekali. Dia pasti bukan dominan."

"Salah! Jihoon yang bukan dominan. Tubuhnya saja kecil begitu."

Bermacam-macam komentar masuk ke dalam pendengaran Jihoon. Soonyoung terlihat tak peduli dan berjalan dengan tenang sambil menggenggam tangan Jihoon.

"Jihoonie makan apa? Biar ku belikan," kata Soonyoung setelah mereka mendapatkan meja.

"Pergi bareng aja deh."

"Ga boleh! Tanda terima kasih udah nyelamatin aku. Nasi kare seperti biasa ya? Tunggu sebentar," Soonyoung pergi meninggalkan Jihoon yang duduk sendirian di bangku kantin tanpa menyadari kedatangan 3 orang yang terlihat kesal.

"Hei, Soonyoung itu punya kita. Lo mau jadi dominannya huh? Hahaha mimpi aja. Mana bisa tubuh sekecil ini jadi dominan Soonyoung?" Jihoon melirik dan menemukan Mingyu di sebelahnya. Tak lupa Seungcheol dan Seokmin yang duduk di depannya.

"Siapa juga yang mau jadi dominannya?" ketus Jihoon.

"Lalu? Dia jadi dominan? Dengan wajah dan sifat seperti itu?" Tanya Seokmin dengan seringaian di bibirnya.

🍃My Story✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang