[7. Malam minggu]

1.4K 44 0
                                    

Dita masuk ke kamar nya dan segera mandi karena hari sudah sore. Setelah selesai mandi dia mengacak-ngacak isi lemari nya mencari baju yang mau dipakai untuk nanti malam. Tiba-tiba adiknya masuk ke kamarnya.

"Kaka kenapa ko diacak-acak baju nya?" tanya Diva.

"Kaka bingung mau pake baju apa"

"Emang nya mau kemana?pesta ulang tahun?"

"Enggak cuma mau jalan aja sama ka Dito"

"Kalo gitu ngapain ngeluarin dress segala, nih pake yang ini"

Diva memberikan celana pendek berwarna Hitam dan kaos berwarna hijau di tambah dengan blazer Levis. Dita melangkah kan kaki nya menuju kamar mandi yang ada di dalam kamar nya untuk mengganti bajunya.
Terdengar suara hentakan kaki dari luar kamar Dita. Iya itu ibu Dita, ibu Dia sedang mencari dimana diva berada ternyata dia ada di kamar kakaknya.

"Kamu lagi ngapain Div?"

"Lagi nungguin ka Dita ganti baju"

Tidak lama kemudian Dita keluar dari kamar mandi. Menggunakan baju yang diva sarankan.

"Kamu mau kemana Dit?" tanya Della.

"Aku mau jalan sama Dito mah, ini baju nya cocok ga?"

"Cocok banget kamu keliatan kayak masih bocah gitu imutt" balas Della.

"Pake high heels atau apa mah?"

"Pake flat shoes aja biar ga ribet"

"Mah rambut ka Dita di kuncir deh pasti tambah imut" ucap diva.

Della pun menguncir rambut Dita secara asal.

"Nah kan kalo gini cantik" ucap Della.

Ketika dua gadis dan ibunya sedang berbincang-bincang datang lah seorang wanita paruh baya ke kamar Dita.

"Neng Dita ada yang nungguin dibawah" ucap bi Surti.

"Itu pasti ka Dito" ucap diva.

"Ya udah mah aku berangkat dulu ya, oh iya papah mana? aku mau izin"

"Papah lagi main ke tetangga udah kamu langsung berangkat aja" ucap Della.

Dita langsung keluar kamar dan turun kebawah. Dibawah ada Dito yang sudang menunggu nya sambil membawa minuman. Dito membawa dua gelas capuccino cincau satu untuk Dita dan satu untuk dirinya.

"Oh iya Dit adik lu mana?nih gua bawa es cream" ucap Dito.

"Repot-repot segala sih Dit" balas Dita.

Tidak lama kemudian Diva datang dan mengambil es cream yang di pegang oleh Dito.

"Makasih ka Dito" ucap Diva.

"Iya sama-sama cantik"

"Ya udah Kaka berangkat ya dada"

Dari kejauhan ibu Dita sangat bahagia karena melihat anaknya yang kembali tersenyum. Della merasa bahwa Dito bisa menghapus semua luka hati Dita dan membahagiakan nya.

"Tumben lu bawa mobil? biasanya pake motor" ucap Dita.

"Dio nebeng mobil nya di pake soalnya. Tadinya sih dia mau pake motor tapi kan dingin gini ya udah gua ajak bareng aja. Lu tau rumah putri kan?" ucap Dito.

"Iya tau".

Dita segera masuk ke dalam mobil milik Dito dan duduk di samping Dito.
Tidak lama kemudian mereka sampai di rumah putri. Putri keluar dari rumah nya dan segera masuk ke mobil. Dia duduk di belakang bersama Dio.

Dito AgrahaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang