Yellow Blanket

605 61 8
                                    

Sepertinya Yoongi dan Jimin mau tak mau harus membenarkan ungkapan kuno orang-orang sejak dulu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sepertinya Yoongi dan Jimin mau tak mau harus membenarkan ungkapan kuno orang-orang sejak dulu.

'Kalau sudah jodoh,tak akan lari kemana'

Yoongi masih berdiri dengan tangan yang gemetar luar biasa. Ia menatap tubuh Jimin yang berdiri tegak sempurna, dengan pakaian putih bersih nan sejuk dipandang mata. Bibir tebalnya tak lagi pucat, matanya tak lagi sayu, dan lingkar hitam matanya kini musnah sempurna.

Yang ada hanya Jimin dengan wajah cerah ceria, seolah beribu kebahagiaan ada pada dirinya yang sekarang.

Pun Jimin, ia sungguh ingin menjerit bahagia sekarang juga. Yoongi memang tak banyak berubah. Hanya satu hal yang benar-benar berubah darinya, Tatapan yang berbeda. Yoongi yang dalam ingatannya adalah Yoongi yang menatapnya dingin, seolah ia telah berbuat dosa yang Tuhanpun tak ingin mengampuni.

Yoongi yang berdiri-- anehnya dengan tubuh gemetar di seberangnya, menatapnya seolah Jimin adalah manusia yang paling ia rindukan.

Jimin harap ia benar.

Mereka masih berdiri bersebrangan, saling melempar tatapan yang sulit diartikan satu sama lain. Tak ada yang memulai pergerakan untuk bertemu, masing-masing sibuk dengan memori buruk masa lampau yang seolah tengah menjadi benteng tak kasat mata didepan mereka.

Jimin akhirnya memalingkan pandangannya, menundukkan kepalanya, menatap sepasang sepatu putih yang menutup kakinya. Ia menangis, dan sesaat kemudian meraung, tanpa ia sadari. Stimulus pada otaknya memegang kendali penuh pada tubuhnya sekarang.

Yoongi terkejut bukan main. Ia ingin segera melangkahkan kaki untuk meraih Jimin, namun kakinya terasa berat. Bukan rasa benci yang menghalanginya kali ini, rasa bersalah-lah yang tengah menahan langkahnya pada Jimin.

Ia mengutuk dirinya pengecut dalam hati. Pengecut karena takut atas konsekuensi perbuatannya sendiri, dosanya pada Jimin. pada Jiminnya.

Raungan Jimin semakin keras di seberang sana, hingga akhirnya Yoongi mengalahkan ketakutannya, mengumpat, lalu berjalan ke arah Jimin, dan memeluknya erat sekali.

Jimin disadarkan dengan itu. Ia membuka matanya lebar saat parfum mint Yoongi masuk ke penciumannya dan merasuki otaknya.

Tangan Yoongi menaungi punggungnya, menekannya begitu keras ke tubuhnya hingga Jimin kesulitan bernapas.

Yoongi memeluknya. Yoongi benar-benar memeluknya kali ini.

"aku merindukanmu,Jimin. aku minta maaf"

setelah itu Yoongi menangis. terisak bahkan.

Tangan Jimin yang sedari tadi ragu untuk membalas pelukan Yoongi kini sudah mengelusi punggung Yoongi teratur. Berusaha menenangkan dan menyalurkan kehangatan sebanyak yang ia bisa.

"aku juga,rindu sekali"

Yoongi melepaskan pelukan mereka, dan tanpa jeda yang terlalu lama, ia menarik tengkuk Jimin dan mempertemukan kedua bilah bibir mereka, berciuman lembut dengan wajah basah air mata.

**

Yoongi menatap Jimin yang tengah sibuk menghangatkan tubuhnya dengan selimut tebal berwarna kuning.

Setelah pertemuan beberapa hari lalu, Yoongi membawa Jimin kembali ke rumahnya, tempat tinggal Jimin yang seharusnya. Mereka bercinta tanpa banyak dialog terlebih dahulu malam itu. Yoongi melayangkan ribuan maaf yang mengejutkannya diterima oleh Jimin dengan tulus.

Yoongi sudah tahu, Jimin memang manusia jelmaan malaikat. Dan betapa kejinya dia menyakiti manusia se-sempurna Jimin dahulu.

Mereka bertemu setelah berpisah secara tak layak selama 4 tahun. Yoongi yang meninggalkan Jimin dengan puluhan pembantu rumah tangga di rumah miliknya di dekat pantai.

Kisah mereka cukup klise memang, menikah karena perjodohan, tak saling cinta, lalu salah satu pihak memutuskan untuk pergi terlebih dahulu.

Dan pihak yang meninggalkan tak menyadari bahwa ia telah menaruh hati pada Jimin tanpa ia sadari hari itu.

Yoongi yang tumbuh dengan kekerasan, dan Jimin yang hidup dengan penuh kasih sayang.

Keduanya hidup dibawah atap yang sama dengan cara hidup yang bertolak belakang.

Jimin yang terlalu lembut, bahkan tak pernah memberontak dan mengeluh ketika Yoongi secara sengaja membuang masakannya ke tempat sampah, membiarkannya tidur kehujanan di balkon, dan kadang melakukan kekerasan fisik terhadap Jimin.

Jimin terlanjur jatuh cinta dan menaruh masa depannya pada Yoongi. Tekadnya untuk membuat Yoongi mencintainya kembali terlalu kuat. Tapi nihil, Yoongi malah meninggalkannya dalam kondisi sakit parah saat itu.

Yoongi bilang, ia bermimpi melihat Jimin setiap malam dalam mimpinya, melihat bayangan dirinya tersenyum bersama Jimin, dan mimpi-mimpi aneh lainnya. Mimpi terakhirnya adalah ia melihat Jimin dengan selimut kuning pemberiannya sedang tidur pulas.

Mimpi selimut kuning itulah yang akhirnya membawa Yoongi menjemput Jimin.

Selimut kuning itu merupakan satu-satunya pemberian Yoongi untuk Jimin. Yoongi memberikannya saat Jimin terkena cacar air, Yoongi memberinya dengan alasan agar ia tak tertular dan tak melihat bercak-bercak cacar menjijikkan pada tubuh Jimin.

Dan Jimin, menyimpan selimut itu sampai sekarang. selimut kuning pemberian Yoonginya. selimut yang selama ini ia anggap sebagai 'Yoongi' yang menghangatkan tubuhnya.

Yoongi suka Jimin yang tidur dengan selimut itu. Poninya mengintip keluar, pipi gembilnya menyembul sedikit dari sela selimut yang menutupinya, dan jari-jari mungil Jimin yang mengintip keluar dari lipatan selimut di dadanya.

Persis seperti mimpi terakhir yang membawanya menjemput Jimin.

menjemput Jimin dengan ribuan maaf dan tumpukan rindu yang ia pikul sejak 4 tahun lamanya.

Jimin dengan kuning memang cocok luar biasa. Jimin yang hangat,cerah,dan selalu ceria. Jimin yang diam-diam menghangatkan hati Yoongi yang beku, yang mencerahkan hidup Yoongi yang dulunya gelap nan gulita, Jimin yang berhasil memberitahu hati kecil Yoongi bagaimana cinta yang sebenarnya.

Jimin,dan selimut kuningnya.


- May 17,2018

aku nulis apa ya ini :">
maaf kalau isinya aneh dan belibet.
ada ide sedang berkenan mampir, kalau ga digubris ntar idenya ngambek dan gamau dateng lagi :"<

Terima Kasih untuk yang sudah mau baca ♥

little things | ym oneshots.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang