Sudah sirna
Perdebatan itu tidak serta merta mereda
Perasaan itu tidak lagi sama
Penyalur semangat yang menggebu sudah tiadaWahai kamu,
Si manusia yang dikatakan teman
Aku abaikan kamu yang bermuka dua
Bermuka empat pun aku tak mengapa
Harapanku hanya sebatas angan
Memiliki teman yang tidak mengambil kesempatanAku tau teman,
Kamu bukan medusa si kepala ular
Kamu bukan nenek sihir bermuka jelek
Kamu adalah kamu
Si manusia berparas malaikat berhati rubah-unknown

KAMU SEDANG MEMBACA
Reminder
PoetryDengan adanya tulisan ini, semoga kamu mengerti Aku bukan seorang pujangga yang mahir merangkai kata Aku bukan seniman yang mampu melukiskan rasa Aku bukan kamu yang dengan percaya diri mengatakan seluruh isi hati Tapi aku adalah aku Si mulut rapat...