Kala itu
Aku melihat hamparan laut yang membentang
Sempat terbesit beberapa hal yang ingin aku lakukan
Jika ombak yang bergemuruh itu membawaku jauh dari jangkauan
Melepaskan penat yang selama ini aku pendam
Hanyut terbawa arus tanpa harus merasa bahwa aku akan terus terkekang
Meruntuhkan semua rantai tak terlihat yang terus membelengguMenyesakkan
Saat senja bangkit dan mulai menampakkan diri
Saat hamparan pasir sudah dipenuhi oleh jejak kaki
Saat angin membawa daun-daun gugur melambung tinggi
Saat itu pula aku menyimpan harapan
Hidupku akan terus berjalan dengan sedikit perubahan۩۩۩۩۩۩۩۩۩۩۩۩۩۩
KAMU SEDANG MEMBACA
Reminder
PoesíaDengan adanya tulisan ini, semoga kamu mengerti Aku bukan seorang pujangga yang mahir merangkai kata Aku bukan seniman yang mampu melukiskan rasa Aku bukan kamu yang dengan percaya diri mengatakan seluruh isi hati Tapi aku adalah aku Si mulut rapat...