Aku tak mampu lagi memejamkan mata
Karena pada saat itu, bayangmu terus menghantui dan membuat rasa gelisahAku berharap hari esok tak ada
Agar aku bisa terbebas dari jeruji yang meninggalkan rasa sakit luar biasaSayangnya, sebuah catatan kecil sudah tertera di depan mata
Dengan nada yang memerintah dan tak terbantahkan
Helaan nafasku pun turut mengiringi pusing yang terus meradang
Ku pandangi lagi catatan kecil itu seraya meremasnya gemas'Besok ulangan!'
Kira-kira seperti itu isinya
۩۩۩۩۩۩۩۩۩۩۩۩۩۩

KAMU SEDANG MEMBACA
Reminder
PuisiDengan adanya tulisan ini, semoga kamu mengerti Aku bukan seorang pujangga yang mahir merangkai kata Aku bukan seniman yang mampu melukiskan rasa Aku bukan kamu yang dengan percaya diri mengatakan seluruh isi hati Tapi aku adalah aku Si mulut rapat...