Prolog

13 0 0
                                    

Semua mata tertuju pada seorang lelaki yang terbaring tak sadarkan diri , ketika sebuah kemenangan datang menghampiri semua orang yang berada diatas atap pulau Jawa Mahameru. Satu persatu orang berdatangan , ada yang hanya terpaku ada pula yang terus mengecek denyut jantung lelaki itu, suasana yang tadi nya penuh haru kebahagian ,kini berganti dengan denyut ketegangan .

"Ada apa dengan dia " . Ucap seorang lelaki memakai jaket tebal parasut dengan pakaian pendeki yang terlihat lengkap ,seperti nya lelaki itu seorang lelaki yang sudah cukup pengalaman dalam pendekian .

"Dia tiba tiba terjatuh bang, dan tak sadarkan diri " . Ucap seorang lelaki yang kelihatan seumuran dengan lelaki yang sedang ramai di gerumungi anak anak pendaki lain nya.

Dengan sigap lelaki yang terlihat begitu pengalaman tadi mendekat ,dan memeriksa denyut jantung sang lelaki yang tak sadarkan diri tersebut, tanpa banyak pikir ,lelaki itu mengambil ancang-ancang , dan mulai memberikan naffas buatan ,hingga mendekatkan mulutnya dengan begitu cepat, sekali dua kali tetap tak ada perubahan ,dan juga tak ada pergerakan , wajah wajah gugup dan kaku orang orang disekitar bertambah gugup , Mahameru diatas ketinggian seolah tak lagi memberikan keindahaan yang terkenal dengan surga awan awan dan matahari nya, namun semua perhatian teralih kepada lelaki yang masih tak sadarkan diri tersebut.

"Apa kalian bisa menghubungi pihak tim SAR di pos 1" . Pungkas lelaki yang seperti nya sudah menyerah untuk mengusahakan penyelamatan pertama pada lelaki malang itu.

Salah satu orang bergegas menyalakan tlpon penghubung pada tim SAR .

"Berdoa lah untuk lelaki ini , apapun yang terjadi pada nya , semoga ini yang terbaik untuk nya " . Kata kata penuh kepasrahan keluar dari mulut lelaki paruh baya .

Sebuah buku sejenis buku catatan terlihat masih erat digenggaman lelaki itu lengkap dengan pulpen yang ada disampingnya , dengan tulisan besar di depan nya, lelaki jingga, dibarengi tulisan tulisan kecil yang tertera dibawah nya.

"Ketika raga ku hancur dimakan waktu, cerita indah tentang cinta ,luka bahkan cara terindah ku mencintai mu, tak akan hancur , dia abadi disini , bersamaan dengan kisah kita".

Arjuna mahesa semesta.
Juna.

*******************

Lelaki jinggaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang