6. Cemburu

104 16 2
                                    

FOLLOW AKUN AKU YA❤

Aku bakal lanjut cerita ini kalau readers nya udh 400 yaa.. Jadi kalian jangan lupa share ke temen" kalian supaya cerita ini aku lanjutinnn

Bagian 6
____________

"Ca udah dong, jangan nangis terus. Kan tadi guru kesiswaan bilang bakal ngurusin kasus ini, anak-anak Osis juga bakal bantuin. Dalam minggu ini pasti bakal ketemu pelakunya. Udah ya jangan nangis lagi?" Ucap Karin kemudian memeluk Caca yang masih menangis.

"Siapa sih yang tega bikin fitnah kayak gitu? Apasih salah gue sama dia?" Ucap Caca disela-sela tangisnya.

Flashback ON

Iqbaal membawa Caca menuju mading, disana telah ramai oleh siswa-siswi SMA Venus.

"Kak!" Ucap Caca yang sudah keringat dingin karena melihat hampir seluruh sekolah berada di depan mading.

"Ada gue." Itu lah kalimat yang keluar dari bibir Iqbaal, sederhana tapi dapat membuat hati Caca merasa sedikit lebih tenang. Apalagi di tambah tangan Caca yang sedang di genggam erat oleh Iqbaal.

Iqbaal dan Caca tiba di kerumunan, semua pasang mata kini melihat ke arah mereka. Tatapan yang membuat Caca bertanya-tanya sebenarnya ada apa yang tertempel di mading.

Semua siswa-siswi memberi jalan untuk Caca dan Iqbaal sehingga memudahkan Caca dan Iqbaal untuk melihat secara JELAS apa yang tertempel di mading tentang mereka berdua.

TERTANGKAP!

Seorang Siswa dan Siswi SMA Venus berduaan di Taman belakang sekolah pada saat jam pulang sekolah.

Tidak diketahui pasti apa yang mereka lakukan tetapi terlihat JELAS di foto tersebut bahwa mereka sedang BERPELUKAN DI TAMAN BELAKANG SEKOLAH.

Siapakah dia? Kalian pasti sudah tau!

Iqbaal Dhiafakhri (12/IPA 2)
&
Salsabila Rasyqilla Suryana (10/IPA 1)


[Foto]

Flashback OFF

"Jangan nangis lagi Sal!" Ucap seorang cowok yang kini tengah berdiri di depan Caca. Caca yang mendengar namanya disebut langsung mendongakkan kepalanya.

"Kak Iqbaal?" Ucap Caca bingung. Padahal tadi setelah dari mading, Iqbaal meminta Karin untuk membawa dan menemani Caca di kelas dan Iqbaal langsung pergi entah kemana.

"Gue ke kantin dulu ya Ca? Danu udah nungguin gue di depan, bye!" Ucap Karin kemudian meninggalkan kelas dan menuju kantin bersama Danu. Entah mengapa Karin dan Danu SEDIKIT akur belakangan ini, padahal dulu mereka seperti tikus dan kucing!

"Sorry!" Ucap Iqbaal setelah Karin pergi, tentu saja membuat Caca mengerutkan dahinya.

"Untuk apa? Kan lo gak ada salah sama gue, buat apa minta maaf?" Tanya Caca sambil menatap bola mata hitam pekat Iqbaal.

"Gue gak bisa jagain lo, harusnya gue lebih hati-hati dan tau time bawa lo ke rooftoop sekolah. Sekarang malah fitnah murahan itu udah ngebuat nama lo rusak," ucap Iqbaal yang kini juga menatap mata Caca.

SalsabilaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang