Setelah kepergian sang ibu, Eunhyuk mencoba untuk menjalani kehidupannya seperti biasa tanpa sosok sang ibu, ia mencoba mengikhlaskan dan mencoba untuk menjadi anak yang kuat. Pagi ini Eunhyuk berangkat ke sekolah dengan berjalan kaki, wajahnya masih murung, pantas saja ibunya kan baru meninggal 2 hari lalu.
Ia telah sampai di gerbang sekolahnya, sebelum benar-benar melangkah ke lapangan untuk menuju kelasnya ia berdoa terlebih dahulu "Tuhan... Tolong lancarkan sekolahku hari ini, dan tolong agar mereka tidak berbuat ulah padaku" itu doanya.
"Eoh Eunhyuk, kau sudah datang. Ku kira kau tak sekolah." sapa Leeteuk yang ada di depan kelasnya, dan dengan nada yang ramah--tidak biasanya (?)
"Annyeong Leeteuk sunbae. Aku sekolah hari ini karena tidak mau tertinggal pelajaran terlalu jauh" Eunhyuk membalas sapaan Leeteuk dengan nada yang lebih ramah walau ada sedikit rasa was-was di hatinya lantaran Leeteuk yang bicara dengan nada tak biasa, dan jika di flashback saat Leeteuk bicara dengan nada halus, itu ada maksud jahilnya. Kendati demikian ia tidak mau berpikiran negatif, ia mencoba untuk berpikiran positif.
"Aku turut berduka cita atas kematian ibumu" ujar Leeteuk yang diikuti oleh Heechul, Kibum, dan juga Kyuhyun.
"Terimakasih sunbae, Bum, dan Kyu." balas Eunhyuk dengan tersenyum.
"Aku kasihan padamu Hyuk~ah. Sudah tidak memiliki ibu, hidup miskin, sekolah karena beasiswa dan yang paling parah kau adalah anak haram" Leeteuk berucap dengan nada sok kasihan.
Benar pemikiran Eunhyuk tadi yang menduga Leeteuk akan berbuat macam-macam lagi, dan sekarang ia malah dihina oleh Leeteuk.
"Maaf sunbae, kenapa anda bicara seperti itu? Tidak seharusnya anda berkata demikian." ujar Eunhyuk tidak terima namun ia masih berucap dengan nada lembut."Haha kau bodoh ya Hyuk~ah? Kau kira kami mengucapkan bela sungkawa itu karena kami ikut merasakan kesedihanmu? Tidak. Justru aku senang melihatmu yang tidak punya siapa-siapa sekarang, bahkan kau adalah anak haram. Jika aku jadi kau aku pasti sudah membunuh diriku sendiri daripada harus hidup dengan menahan malu karena terlahir sebagai anak haram." Leeteuk benar-benar menghina Eunhyuk dengan sebutan anak haram, kenapa dia berkata demikian? Karena dia tahu bahwa ayah nya Eunhyuk tidak tahu dimana keberadaannya.
"Maaf, saya tidak berpikiran pendek untuk bunuh diri seperti anda. Dan satu lagi, saya bukan anak haram" Eunhyuk berujar tegas karena ia kesal dengan Leeteuk yang kelewat menyebalkan.
"Oh begitu yah. Ok ok, sekarang lebih baik kau ke kelasmu dan nanti pulang sekolah temui aku" ujar Leeteuk beranjak dari sana menuju kelasnya bersama Heechul, menyisakan Eunhyuk juga Kyuhyun dan Kibum.
"Kau berani menjawab ucapan Leeteuk hyung, sepertinya ada yang harus siap-siap menerima hukuman" Kyuhyun berucap dengan menampilkan smirk di wajahnya.
Bel pagi baru saja berbunyi menandakan bahwa jam pelajaran akan segera di mulai. Eunhyuk sudah duduk siap untuk belajar, dan kini tinggal menunggu guru yang akan mengajar.
"Selamat pagi anak-anak..." sapa Pak Min Seok saat masuk ke kelasnya
"Selamat pagi" balas semua siswa yang sedikit terheran dengan seorang remaja yang mengikuti langkah guru mereka.
"Nah anak-anak hari ini kalian kedatangan teman baru, ia pindahan dari Mokpo. Nak, silahkan pekenalkan dirimu" ujar Pak Min Seok pada anak tersebut.
"Selamat pagi semua... Perkenalkan saya Lee Donghae pindahan dari Mokpo, mohon bantuan kalian semoga kita bisa berteman" anak itu bernama Lee Donghae itu mengenalkan dirinya, jika dilihat dari cara ia perkenalan sepertinya ia adalah anak yang ceria, ditambah lagi wajahnya yang tampan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Epoch [Complete]
FanfictionEpoch (n.) memiliki arti sebagai perjalanan sebuah masa dalam hidup seseorang. Kata inilah yang melatar belakangi kisah seorang pemuda yang harus melewati masa - masa sulit penuh kesesakkan dalam hidup sebagai jalan menuju kebahagiaan hakiki yang ia...