Davin

58 6 0
                                    

Pesta batik seperti yang dikatakan Abel benar-benar tengah berlangsung di sebuah rumah megah nan glamour milik keluarga Dion.

Jauh sebelum itu di dalam kamar Nadine, Abel tengah didandani.

"Oke, sudah selesai!", seru Nadine dengan senangnya.

Abel menatap bayangannya di cermin besar lantas tersenyum puas, " lo emang jago".

Nadine tersenyum sambil mengacungkan jempol, "gue!".

" Kalo gitu gue langsung cus kesana, oke!?", ucap Abel.

"Eh Bel, gimana kalo gue anterin lo kesana?".

" Nganterin gue?".

Nadine mengangguk mantab.

"Mmm...terus lo mau di luar sampe gue selesai acara?", Abel mengungkapkan kekhawatirannya.

" Emang acaranya sampe jam berapa?", tanya Nadine.

"Kak Dion bilang sih sampe jam dua belas malem".

Nadine mendengus lesu, " sebenernya gue pengen liat".

"Gimana kalo nanti gue fotoin?", tawar Abel.

" Mm..boleh. Ide lo bagus juga".

"Oke, gue berangkat ya. Thanks, Nad"

Ketika baru hendak membuka pintu Abel memutar balik badannya. Keningnya berkerut sejenak sebelum mengatakan, "gue lupa".

" Lupa apa? Hape?", tanya Nadine sambil memandangi kasurnya.

"Bukan".

" So?",

"Kak Dion tadi bilang kalo gue boleh bawa satu teman kar---".

" Serius, lo?".

Abel mengangguk. "Mmm... buruan dandan!!", ujarnya setengah berteriak.

*

" Bel ayo buruan, ntar lo nggak ketemu Kak Dion", desak Nadine sambil menarik tangan Abel memasuki halaman rumah Dion.

"Duh Nad, pelan-pelan aja. Gue takut jatuh pake high heel, suwer deh", ucap Abel.

"Makanya lo harus bisa seimbang", ujar Nadine sambil menoleh ke belakang tepat pada wajah Abel. " Meskipun lagi lar---".

Dug.

Mata Abel melebar, terkejut. Tuh kan, dasar Nadine bandel dibilangin. Tau rasa deh lo, nabrak orang, kan. Tapi..

Abel melihat ke sekitar dimana orang-orang memandang mereka dengan tawa yang disembunyikan.

Baru nyampe kok udah malu aja, sih!? Dasar lo, Nad.

Sedangkan Nadine, ia merasakan kepalanya sedikit berdenyut. Duhhh, gue nabrak ap---

"Lo lagi!!?". Ucap Nadine setengah berteriak saat mendongak. Ia tak habis pikir.

" Ng,ngapain lo disini?".

"Terserah gue dong. Apa urusannya sama lo?".

Yang diajak bicara mengernyit, " nggak salah lo ngomong kayak gitu ke gue?".

"Hah? Memangnya lo siapa? Kak Dion?", ledek Nadine.

" Nad, udah lah. Malu tau diliatin orang-orang. Buruan minta maaf!", ujar Abel.

NadineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang