*————
Sebuah mata berlinang menatap kearahku
Mengucapkan sebuah kalimat
Yang hampir tak terlintas dipikirankuMembulat mataku yang tak besar ini
Dengan sekuat tenaga aku berlari menjauh
Mencari kebenaran dari kalimatnyaMengapa begitu cepat, Tuhan
Pikirku merasa tak adil saat itu
Pintu coklat sudah berada di depan mataku
Lututku yang memar takku hiraukan laluDengan satu hentakan
Aku melihat wajah damainya mulai kaku
Senyumnya tak dapatku rasakan lagi
Aku menangis, meraung, menyebutkan namanyaKakek, kakek, kakek
Jangan tinggalkan aku!
Teriakku bak orang tak waras.
Semua keluargaku menangis melihatku.
Melihat kehancuranku.
Melihat kepatah-hatian anak usia delapan tahunYang menangis melihat satu-satunya orang
Sangat mengerti dirinya
Terbujur kaku membiru
Bahkan istrinya, tak sanggup melihatkuAku bak kehilangan sayap yang membuatku terbang
Aku kehilangan sinar yang membuatku bercahaya
Karena dia, adalah orang yang mencintaiku
Sejak awal aku dilahirkan pada malam yang dingin itu————*
#PuisiDiary by meessyx
Turut berduka cita, ya atas meninggalnya kakek kamu❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Diary Of Golden Writer's
РазноеHello, selamat datang di Diary Of Golden Writer's. ini adalah lapak Diary para member Gori. Enjoy it! semoga suka! © Golden Writer's