( 04 )

4K 516 34
                                    

Kalian tau kan cara menghargai karya orang lain?
Sorry for typo(s)

***

Mark memberhentikan mobil nya yang telah di sediakan di sana. Mereka telah sampai di pusat perbelanjaan Seoul, Renjun dan Mark turun dari mobil.

Setelah itu mereka berdua jalan berdampingan, kedua mata Renjun berbinar. Dia hari ini ingin belanja baju banyak, karena semua baju-baju yang dia punya benar-benar sudah ketinggalan jaman. Karena terakhir dia membeli baju adalah satu tahun yang lalu.

Renjun bukanlah seseorang yang suka berbelanja baju setiap hari. Tapi dia akan berbelanja setahun sekali jika perlu, dan dengan jumlah yang banyak tentu saja.

Dan, ya, ternyata Renjun memang benar-benar niat berbelanja. Di tangan nya saja, sudah sampai ada lima kantung yang isinya beberapa potong baju dan celana.

Yah, memang pada dasarnya dia maniak belanja seperti ibunya.

"Renjun, kau sudah selesai?" tanya Mark yang sudah kewalahan mengikuti Renjun yang masih asik berbelanja, karena dia sudah selesai membeli beberapa potong pakaian, tapi tidak sebanyak Renjun.

"belum hyung, aku masih ingin membeli beberapa kemeja. tidak apa kan?"

Mark menganggukan kepalanya, lalu dia mengikuti Renjun menuju salah satu toko.

Dia menitipkan barang nya pada Mark yang duduk menunggu di sofa yang tersedia disana.

Renjun mulai menyusuri berbagai macam kemeja disana. Mata nya meneliti satu persatu kemeja yang menurut nya menarik dan pada akhirnya dia memilih salah satu kemeja berwarna putih polos, dan keberasan untuk ditubuh nya.

Dia tidak tahu kenapa, tapi dia menyukai kemeja itu.

Renjun tersenyum, dia mengambil beberapa kemeja yang dia suka, dan mulai berjalan menuju kasir untuk membayar pakaian tersebut.

Setelah membayar, dia membalikan badan nya untuk menemui Mark yang sedang duduk di sofa sambil bercengkrama dengan salah satu wanita.

Yang jelas wanita itu berbeda dengan yang berada di supermarket tersebut.

Renjun kembali mendengus kesal melihatnya.

"siapa lagi sih perempuan itu?!"

***

Mark duduk di sofa disalah satu toko yang berada di pusat perbelanjaan Seoul, sambil menunggu adik nya itu selesai memilih baju yang dia inginkan.

Mark lebih memilih memainkan ponsel canggih nya tersebut.

Hingga akhirnya fokus pada ponselnya pun terhenti saat sebuah suara lembut mengintrupsi nya.

"Mark?"

Pandangan Mark berpindah pada perempuan yang memanggilnya.

"Yeri? sedang apa kau disini? kapan kau sampai? Kenapa tidak memberitahuku?" tanya Mark beruntun dengan senang, lalu dengan cepat dia berdiri dan memeluk tubuh gadis itu, dan tentu saja gadis itu membalas pelukan kekasih nya.

Ya, kekasihnya.

Setelah Mark melepas pelukan nya, Yeri menatap Mark dengan senyuman manisnya dan menangkup wajah Mark.

"aku yang seharusnya bertanya baby, sedang apa kau disini hm? Bersama siapa kau disini?" tanya Yeri dengan mata yang memincing curiga, yang mana membuat Mark tertawa karena tingkah lucu kekasih nya ini. "Aku baru saja sampai beberapa jam yang lalu, dan kuanggap itu untuk surprise untuk mu." lanjut Yeri.

INCESTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang