( 07 )

4.9K 491 95
                                    

sorry for typo(s)

***

"kau benar-benar pemuda yang menyenangkan Renjun,"

Renjun menghentikan aktifitas makan es krim nya tatkala mendengar suara celetukan dari pemuda tampan di sebelah nya.

"kau yakin aku pemuda yang menyenangkan Haechan?" tanya Renjun lalu menatap obsidan pemuda tan di sebelah nya itu, dan yang ditanya hanya menganggukan kepala nya.

"Aku sama seperti mu, penyuka sesama jenis. Tapi, bisakah kau memberitahuku siapa yang kau sukai saat ini? Dan, aku yakin pasti ada sesuatu hal yang ingin kau katakan kepada ku bukan? Apa aku benar?"

Renjun terdiam mendengar pertanyaan beruntun dari Haechan, mengapa semua kata-kata yang di keluarkan oleh Haechan benar semua? Apa dia turunan cenayang?

"Apa kau cenayang?" Renjun bertanya sembari menatap Haechan tidak percaya.

Haechan hanya tertawa melihat reaksi pemuda di sebelah nya, yang benar saja. Apa tadi katanya? Cenayang?

"Tentu saja tidak, hanya saja itu terlihat jelas dari mata mu. Seperti, kau sedang banyak fikiran, apa aku benar?"

Renjun menghela nafas nya dan menganggukan kepala nya lesu mengiyakan pertanyaan Haechan.

"Jadi. Apa yang bisa ku bantu?"

Renjun terdiam mendengar pertanyaan Haechan, apa benar pemuda yang bahkan dia baru kenal bisa menolong nya untuk mendapatkan kakak nya? Dia hanya takut, takut kemungkinan yang tidak diingkan terjadi.

"Jadi?" Haechan mengangkat alis nya bingung saat melihat Renjun yang diam saja menatap dirinya.

"aku menyukai kakak ku." Renjun berujar dengan menatap kedua iris Haechan lekat.

Haechan menggukan kepala nya mengerti, "Kakak kelas? Atau kakak ti –"

"kakak kandung ku sendiri."

Haechan mengerjapkan kedua mata nya tidak percaya menatap Renjun, "Apa?"

Renjun menghela nafas nya dengan keras, "Sudah ku duga bahwa kau akan terkejut."

Haechan segera menyadarkan kewarasan nya, dan mengangguk paham untuk yg kedua kali nya. "Aku mengerti, kau incest? Tidak masalah, aku akan membuat mu tidak incest kembali." ujar Haechan dengan santai lalu merangkul Renjun dengan senyuman tipis yang bahkan tidak pernah dia keluarkan kepada orang asing.

Renjun yang menerima perlakuan tiba-tiba Haechan terkejut, lelaki yang memakai jaket levis berwarna putih itu benar-benar tidak terduga menurut Renjun.

Renjun bahkan tidak perlu repot untuk menyingkirkan lengan Haechan yang bertengger manis di pundak nya. Toh, dirinya akan terbiasa dengan ingin, mungkin?

"apa maksud mu bodoh?"

"Huh? Apa maksud ku yang mana?"

"yang membuat ku tidak incest kembali, apa maksud mu?"

Haechan menatap wajah Renjun wajah datar dan dingin nya, tidak ada senyuman seperti tadi. Kan, sudah Renjun bilang kan bahwa pemuda di samping nya ini benar-benar tidak terduga, dan juga menjurus tidak seenak nya.

"Oh, aku hanya berfikir kita akan bersama? Mungkin." Haechan menggedikan bahu nya tidak peduli.

Dan Renjun yang berada di sebelah nua tidak percaya apa yang di katakan oleh Haechan tadi

Apa?

Bersama?

Cih, yang benar saja.

INCESTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang