Warn typo!
-hyunjeong-
Sudah 3 hari ini hyunjin tidak pulang ke rumah dan jeongin selalu menunggu hyunjin meski akhirnya hanya rasa kecewa yang ia dapat
Ini malam ke 4 sejak hyunjin tidak kunjung pulang ke rumah
Jeongin khawatir? Tentu saja, ia tidak ingin lelaki yang di sayangnya kenapa-napa
Jeongin duduk di sofa dan punggungnya ia sandarkan ke punggung kursi
Lelaki manis itu kelelahan, selama suami nya tidak kunjung pulang dia tidak bisa tidur dan selalu teringat hyunjin, suaminya.
Jeongin yang sudah mengantuk terpaksa tidur di sofa karna ia juga malas berdiri hanya untuk jalan ke kamarnya
Sekitar 10 menit jeongin terlelap, ada suara pintu dibuka dan seperti dugaannya itu hyunjin
Lelaki manis itu bangun guna menyambut suaminya yang mungkin kelelahan
"Malem kak, kakak mau langsung tidur atau makan dulu? Kalau mau makan nanti Jeje buatin" tanya jeongin lembut tanpa meluntur kan senyumnya
"Ga, gua mau tidur"
Hyunjin ga menghirau kan jeongin dan tetap berjalan ke arah kamarnya dengan lesu
Dan sekali lagi, jeongin menganggap kalo hyunjin sedang capek, mungkin.
Tapi cara berbicaranya sekarang berbeda, bahkan dia sudah berani makai aksen lo-gua lagi
Jeongin cuma senyum miris dan mengusap air matanya yang turun ke pipinya
'Jeje harus kuat, demi dede bayi' batin jeongin sambil mengusap perutnya yang masih rata
ia memang sedang mengandung anaknya hyunjin tentu saja, memang siapa lagi?
Usia kandungannya baru berumur 3 minggu namun kandungannya itu lemah jadi jeongin harus menjaga dirinya dan tidak boleh sampai stress
Setelah dirasa puas mengelus-elus perutnya, jeongin menyusul hyunjin ke kamar nya dan berniat tidur
Yeah seperti biasa, hyunjin tidur selalu seenaknya, tidak berganti pakaian bahkan melepas sepatu saja tidak
Jeongin hanya tersenyum kecil dan melepas sepatu hyunjin juga membuka jas yang hyunjin pakai
Setelah selesai, jeongin naik ke atas tempat tidur dan terlelap di sebelah hyunjin
Jujur saja, selama 4 hari tidak bertatap muka ia sangat-sangat merindukan nya
Merindukan tawa nya, senyum konyol nya dan bahkan gombalan receh nya yang selalu hyunjin lontarkan kepadanya
Dan juga jeongin merasakan perubahan pada diri hyunjin, dia sekarang menjadi dingin kepadanya
Jeongin tidak tau apa alasannya, tapi ia percaya bahwa suaminya itu tidak akan pernah mengingkari janji suci nya
Semoga saja.
Sebelum memasuki alam mimpinya, jeongin mengelus dahulu pipi suaminya dan mengecup bibirnya
Ia merasa, mungkin esok hari akan seperti kemarin-kemarin, hyunjinnya menghilang begitu saja
jeongin hanya takut, takut tidak akan mendapatkan lagi kasih sayang suaminya, jadi ia menyalurkan rasa sayang nya dengan perbuatan yang ia lakukan barusan
Setelah puas memandangi dan mengelus wajah tampan suaminya, jeongin mulai memasuki alam mimpinya dan tidur dengan nyenyak
°°°
Hyunjin bangun dari tidurnya, ia merasakan ada sesuatu di dadanya
Saat matanya telah sepenuhnya terbuka, hyunjin memandangi wajah istrinya
ia bangun pelan-pelan agar jeongin tidak terbangun dan dengan segera ia mandi, bersiap pergi ke kantor
Setelah selesai bersiap, hyunjin keluar dari kamarnya dan memakan dua potong roti dengan selai dan bergegas berangkat ke kantornya
Sesampainya di kantor belum ada siapapun yang datang, kecuali satpam yang jaga semalam
"Pagi pak" sapa satpam itu
"Pagi juga" balas hyunjin sambil tetap berjalan
Hyunjin masuk ke ruangannya dan segera menyalakan laptop agar ia cepat menyelesaikan pekerjaannya
Sudah satu jam hyunjin berkutat dengan laptop nya, ia membuka kacamatanya dan menyenderkan punggung nya
Dokumen-dokumen yang selalu membuatnya muak itu selalu saja ada tiap harinya
Beberapa jam berkutt dengan dokumen² itu, hyunjin menyenderkan punggungnya ke kursi
Pintu ruangan dia kebuka, matanya yang awalnya nutup ngebuka sebelah dan ngeliat seorang wanita yang lagi jalan ngehampirin dia
"Halo by" sapa wanita itu kepad hyunjin yang sedang melihat kearahnya sambil tersenyum manis
"Halo juga, tumben kamu kesini? Biasanya juga mau nya disamperin mulu"
"Bosen lama² aku mulu yang disamperin" kata wanita itu dengan nada yang manja
Wanita itu duduk dipangkuan hyunjin dan nyenderin kepalanya di ceruk leher hyunjin
Hyunjin cuma duduk tenang sambil ngelusin rambut wanita itu
Dan tanpa di sangka, wanita itu ngebuat kissmark di leher hyunjin sebanyak 3 kissmark
"Tumben kamu manjaan gini by"
"Ga boleh emangnya? Aku kan pacar kamu gimana sih"
"Iya iya, nancy ku sayang"
Nama wanita itu nancy, perempuan cantik yang sekarang menjadi kekasih hyunjin sang kepala Presdir di hwang's Corp
"By" nancy ngedongakin kepalanya natep hyunjin "kamu kapan cerai sama istri kamu itu dan nikahin aku?"
"Secepatnya ya sayang" jawab hyunjin dan mengelus rambut nancy lagi
kalian pasti ngerti siapa nancy itu dan apa hubungan dia sama hyunjin
Hyunjin mencium bibir nancy dan turun ke leher nya
Dan setelah itu mereka melakukan hal yang sepantasnya ngga dilakukan, karna mereka bukan suami-istri
TBC
Apa sih yang aku buat ini:(
Ya ampun maapin aku ya kalo ada yang suka sama nancy disini
aku masukin dia disini dan jadi pelakor itu karna ga tega kalo uke yang jadi pelakornya
Jadi ya mending cewek aja deh hehe
See you~ moga suka ya sma ceritanya~
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] Verletzte Ehe
Fanfiction『On going』 ❛❛𝘛𝘦𝘯𝘵𝘢𝘯𝘨 𝘬𝘦𝘴𝘢𝘬𝘪𝘵𝘢𝘯 𝘥𝘪 𝘥𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘱𝘦𝘳𝘯𝘪𝘬𝘢𝘩𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢❜❜ 𝐒𝐭𝐚𝐫𝐭: 𝟏𝟑 𝐚𝐩𝐫 𝟏𝟗 𝐅𝐢𝐧𝐢𝐬𝐡: - -yaoι, вхв, ѕeмι вaĸυ, мpreg ©яємαнвσℓυ