-;[2]

2K 253 86
                                    

Warn typo!

-hyunjeong-

Sudah 3 hari ini hyunjin tidak pulang ke rumah dan jeongin selalu menunggu hyunjin meski akhirnya hanya rasa kecewa yang ia dapat

Ini malam ke 4 sejak hyunjin tidak kunjung pulang ke rumah

Jeongin khawatir? Tentu saja, ia tidak ingin lelaki yang di sayangnya kenapa-napa

Jeongin duduk di sofa dan punggungnya ia sandarkan ke punggung kursi

Lelaki manis itu kelelahan, selama suami nya tidak kunjung pulang dia tidak bisa tidur dan selalu teringat hyunjin, suaminya.

Jeongin yang sudah mengantuk terpaksa tidur di sofa karna ia juga malas berdiri hanya untuk jalan ke kamarnya

Sekitar 10 menit jeongin terlelap, ada suara pintu dibuka dan seperti dugaannya itu hyunjin

Lelaki manis itu bangun guna menyambut suaminya yang mungkin kelelahan

"Malem kak, kakak mau langsung tidur atau makan dulu? Kalau mau makan nanti Jeje buatin" tanya jeongin lembut tanpa meluntur kan senyumnya

"Ga, gua mau tidur"

Hyunjin ga menghirau kan jeongin dan tetap berjalan ke arah kamarnya dengan lesu

Dan sekali lagi, jeongin menganggap kalo hyunjin sedang capek, mungkin.

Tapi cara berbicaranya sekarang berbeda, bahkan dia sudah berani makai aksen lo-gua lagi

Jeongin cuma senyum miris dan mengusap air matanya yang turun ke pipinya

'Jeje harus kuat, demi dede bayi' batin jeongin sambil mengusap perutnya yang masih rata

ia memang sedang mengandung anaknya hyunjin tentu saja, memang siapa lagi?

Usia kandungannya baru berumur 3 minggu namun kandungannya itu lemah jadi jeongin harus menjaga dirinya dan tidak boleh sampai stress

Setelah dirasa puas mengelus-elus perutnya, jeongin menyusul hyunjin ke kamar nya dan berniat tidur

Yeah seperti biasa, hyunjin tidur selalu seenaknya, tidak berganti pakaian bahkan melepas sepatu saja tidak

Jeongin hanya tersenyum kecil dan melepas sepatu hyunjin juga membuka jas yang hyunjin pakai

Setelah selesai, jeongin naik ke atas tempat tidur dan terlelap di sebelah hyunjin

Jujur saja, selama 4 hari tidak bertatap muka ia sangat-sangat merindukan nya

Merindukan tawa nya, senyum konyol nya dan bahkan gombalan receh nya yang selalu hyunjin lontarkan kepadanya

Dan juga jeongin merasakan perubahan pada diri hyunjin, dia sekarang menjadi dingin kepadanya

Jeongin tidak tau apa alasannya, tapi ia percaya bahwa suaminya itu tidak akan pernah mengingkari janji suci nya

Semoga saja.

Sebelum memasuki alam mimpinya, jeongin mengelus dahulu pipi suaminya dan mengecup bibirnya

Ia merasa, mungkin esok hari akan seperti kemarin-kemarin, hyunjinnya menghilang begitu saja

jeongin hanya takut, takut tidak akan mendapatkan lagi kasih sayang suaminya, jadi ia menyalurkan rasa sayang nya dengan perbuatan yang ia lakukan barusan

Setelah puas memandangi dan mengelus wajah tampan suaminya, jeongin mulai memasuki alam mimpinya dan tidur dengan nyenyak

°°°

Hyunjin bangun dari tidurnya, ia merasakan ada sesuatu di dadanya

Saat matanya telah sepenuhnya terbuka, hyunjin memandangi wajah istrinya

ia bangun pelan-pelan agar jeongin tidak terbangun dan dengan segera ia mandi, bersiap pergi ke kantor

Setelah selesai bersiap, hyunjin keluar dari kamarnya dan memakan dua potong roti dengan selai dan bergegas berangkat ke kantornya

Sesampainya di kantor belum ada siapapun yang datang, kecuali satpam yang jaga semalam

"Pagi pak" sapa satpam itu

"Pagi juga" balas hyunjin sambil tetap berjalan

Hyunjin masuk ke ruangannya dan segera menyalakan laptop agar ia cepat menyelesaikan pekerjaannya

Sudah satu jam hyunjin berkutat dengan laptop nya, ia membuka kacamatanya dan menyenderkan punggung nya

Dokumen-dokumen yang selalu membuatnya muak itu selalu saja ada tiap harinya

Beberapa jam berkutt dengan dokumen² itu, hyunjin menyenderkan punggungnya ke kursi

Pintu ruangan dia kebuka, matanya yang awalnya nutup ngebuka sebelah dan ngeliat seorang wanita yang lagi jalan ngehampirin dia

"Halo by" sapa wanita itu kepad hyunjin yang sedang melihat kearahnya sambil tersenyum manis

"Halo juga, tumben kamu kesini? Biasanya juga mau nya disamperin mulu"

"Bosen lama² aku mulu yang disamperin" kata wanita itu dengan nada yang manja

Wanita itu duduk dipangkuan hyunjin dan nyenderin kepalanya di ceruk leher hyunjin

Hyunjin cuma duduk tenang sambil ngelusin rambut wanita itu

Dan tanpa di sangka, wanita itu ngebuat kissmark di leher hyunjin sebanyak 3 kissmark

"Tumben kamu manjaan gini by"

"Ga boleh emangnya? Aku kan pacar kamu gimana sih"

"Iya iya, nancy ku sayang"

Nama wanita itu nancy, perempuan cantik yang sekarang menjadi kekasih hyunjin sang kepala Presdir di hwang's Corp

"By" nancy ngedongakin kepalanya natep hyunjin "kamu kapan cerai sama istri kamu itu dan nikahin aku?"

"Secepatnya ya sayang" jawab hyunjin dan mengelus rambut nancy lagi

kalian pasti ngerti siapa nancy itu dan apa hubungan dia sama hyunjin

Hyunjin mencium bibir nancy dan turun ke leher nya

Dan setelah itu mereka melakukan hal yang sepantasnya ngga dilakukan, karna mereka bukan suami-istri












TBC

Apa sih yang aku buat ini:(

Ya ampun maapin aku ya kalo ada yang suka sama nancy disini

aku masukin dia disini dan jadi pelakor itu karna ga tega kalo uke yang jadi pelakornya

Jadi ya mending cewek aja deh hehe

See you~ moga suka ya sma ceritanya~

[2] Verletzte Ehe Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang