-;[7]

2.1K 245 80
                                    

Warn typo!

|нyυnjeong|

Hyunjin memasuki mobil nya dan setir mobil dibanting keras

"Bisa-bisa nya lu ngejelek-jelekin sahabat gua" gumam hyunjin dengan rambut yang acak-acakan

Tapi beberapa detik kemudian, hyunjin teringat ucapan changbin

'Cih, ngapain coba gua meduliin mereka lagi kalo mereka nya aja udah ga peduli ke gua' -hyunjin

Tanpa aba-aba hyunjin langsung saja menghidupkan mesin mobil nya dan melaju kencang ke arah jalanan

Pikirannya kacau, ya. Semuanya karna lelaki manis yang sudah ia ceraikan, juga kakak nya yang tidak lain adalah sahabatnya sendiri

Hyunjin memajukan mobil lebih cepat dari sebelumnya dan untungnya jalanan sudah lumayan sepi

Sampai di rumahnya, hyunjin mengambil bir dari kulkas dan meminumnya sambil menelpon seseorang

"By, ke rumah aku"

Setelah mengatakan hal itu hyunjin dengan cepat mematikan sambungan telpon nya dan duduk di meja makan

Sambil menunggu nancy, hyunjin melamun dan sesekali meminum bir nya

Sampai bir nya habis 4 kaleng dan tepat saat di kaleng ke 4 habis, nancy sampai dikediaman hyunjin

"Loh jin, kamu kenapa? Kok bisa mabuk gini" tanya nancy sambil memapah hyunjin buat masuk ke kamarnya

Hyunjin yang memang sudah mabuk hanya tertawa tidak jelas sambil menunjuk-nunjuk muka nancy dan memanggil nancy dengan sebutan 'jeongin'

"Jeje, itu kamu kan? Kamu jeongin? Hwang jeongin?"

"Je, maafin aku, aku... Aku... Argh" ucapan hyunjin terpotong saat nancy mendorong hyunjin tepat di atas kasur

Melihat hyunjin sudah terlentang, nancy dengan segera menindih tubuh hyunjin yang besar itu

"Gua bukan jeongin, gua nancy. Dan lu bakalan jadi milik gua seutuhnya"

Setelah itu mereka melakukan hubungan yang tidak seharusnya mereka lakukan

|нyυnjeong|

Di sisi lain dan waktu yang sama, changbin baru sampai di rumahnya dengan keadaan yang masih emosi

Felix melihat suaminya yang seperti sedang emosi dengan cepat mendatangi changbin dan mengelus pundaknya pelan

"kakak kenapa hm?"

tanpa menjawab pertanyaan felix, changbin memeluk pinggang felix dengan erat dan menyembunyikan wajahnya di ceruk leher felix

Felix kaget dengan pelukan tiba-tiba changbin dan ia hanya mengelus lembut rambut changbin guna memberikan ketenangan

"Kakak duduk dulu sini, biar enak ceritanya" felix menarik tangan changbin ke arah sofa saat dirasa pelukan changbin terlepas

"Nah, sekarang kakak bisa cerita sama aku"

Kepala changbin mendongak dan melihat felix dengan seksama

"Lix"

"Apa?"

"Sekarang aku tau apa alasan Jeje ada disini"

Mata felix membulat kaget "kakak tau darimana?"

[2] Verletzte Ehe Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang