Prolog

40 3 0
                                    

"Hey..." Sepenggal kata yang terucap dari mulutmu.

Aku membalas dengan senyuman yang kian lama kau tunggu,senyuman yang sebelumnya sempat menjadi senyuman terdingin bagimu,namun untuk saat ini,walaupun hanya tersenyum,bisa membuatmu hangat dan nyaman.

"Ternyata kamu masih mau bertemu denganku," Katamu.

"Jika bukan karena surat yang kau tulis kemarin,lalu aku membiarkanmu jatuh dipelukan orang yang salah,aku tidak akan kesini," Jawabku.

Kamu hanya tertawa,lalu berkata lagi.

"Kamu ga banyak berubah emang,sama kaya dulu persis pertama kita kenal,dingin kaya neraka,"

Aku hanya menggoyangkan bahu sambil memiringkan mulut.

Kamu yang tadi berdiri,tanpa meminta izin dariku,kau duduk disampingku lalu menyrobot kertas yang sedari tadi kugenggam,tanpa permisi.

"Ehmm,surat apa niih..."

Kau membuka surat itu,

Balasan suratmu yang kemarin kau kirim kepadaku,kau membacanya dengan penuh serius,hingga matamu hampir menjatuhkan butiran cairan kebahagiaan.

please come back as before.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang