tok tok tok,"ko bangun,ayo cepat bangun," Suara dari luar kamar.
*Ehmzzz , aku melihat jam di handphoneku. 04.33 am
"Masih jam segini," Aku menjawab masih di atas kasur.
"Siap siap sekarang,kita berangkat jam 5," Kata Ayah dibalik pintu.
Aku menegakkan tubuh dengan mata yang masih mengantuk,lalu berjalan malas menuju kamar mandi,mengambil wudhu,setelah itu sholat shubuh.Entah ada apa jam segini sudah disuruh bangun,karena biasanya dibangunkan jam 5.Setelah sholat,aku beranjak mandi.
Setelah beberapa menit bersiap,kini saatnya bersantap sarapan.
"Memang ada apa jam segini sudah berangkat?" Kataku seraya mengambil junkfood yang semalam disiapkan untuk sarapan.
"Ayah ada project dikantor,sudah makan dulu."Kata Ayah yang masih menyantap makanan.
Aku duduk,lalu menghabiskan makanan yang tersedia.Setelah beberapa saat mengisi perut,Aku dan Ayah menuju mobil lalu berangkat,sesampai didepan sekolah jam setengah 6,Pamit ke Ayah dan turun.Terkadang aku berpikir bahwa ada rasa bosan tersendiri ketika kita selalu di antarkan sekolah,namun sekelibat saja pikiran itu dibenakku,sekali mungkin ingin berangkat sendiri menggunakan motor yang nganggur dirumah.
Aku menuju papan pengumuman pembagian kelas,tampak lalu lalang murid baru dan murid lama kelas 11,12 yang tak begitu banyak karena mengingat masih jam segini,Aku menempati kelas 10 MIPA 7,kelas yang lumayan tinggi derajatnya.Melihat beberapa nama yang tercantum pada kertas itu,tak ada satupun yang kukenali,hanya beberapa yang ku kenal dari sekolah SMPku,namun berbeda kelas dan juga tidak terlalu akrab,toh juga mereka tau bahwa aku seorang introvert.Aku menuju kelas 10 MIPA 7.
Tanpa ku sadari mendapati nama ROBI FIKRI di papan pengumuman tadi,kita sekelas.Aku tak menyadarinya.Didepan kelas dia juga baru berangkat.
"E anjay kita sekelas?" Kata orang sok asik ini.
"Eh,yoi," Jawabku agak sedikit berakting kaget.
"Kelas kita cewenya cantik cantik btw," Kata Robi.
"Sok asik,playboy,sok dekat sok kenal," gambaranku mengenai orang yang satu ini.
Namun juga apa salahnya aku mengakrabi orang ini,toh juga kita sekelas dan teman waktu pendaftaran.
"Wah,mantap nih,"Jawabku. "Lu udah liat kantinnya?" Tanya Robi.
"Belom,ini juga baru berangkat," Kataku. "Kuy kita liat liat gedung nih sekolah,keknya besar banget," Kata Robi.
Aku hanya mengangguk menurutinya,berjalan menuju gedung demi gedung bangunan demi bangunan,terbilang besar dan luas sekolah ini.Kantin sepertinya berada paling belakang,mendekati parkiran motor.Dan benar saja,kantinnya berada pada pinggir masjid sekolah.Tempat dimana semua siswa tak ada yang tak pernah kesini.
"Kantinnya elite sih,tapi sayang cuma ada 5 warung," Kritik Robi
"Wkwkwk," Aku hanya tertawa. "Emang disini lu ga ada temen ya?" Tanya Robi.
"Kaga," Jawabku. "Lah?bukannya lu dari daerah sini juga?" Tanya Robi lagi.
"Iya sih,cuma beberapa itupun ga akrab." Kataku.
Dari SMP diriku sudah tercap orang introvert,hanya beberapa saja yang akrab itupun tidak terlalu dekat.Kita kembali ke kelas,hari ini mungkin akan ada agenda MPLS,ritual tahun ajaran baru setiap sekolah di belahan dunia manapun.Karena tempat duduk sudah diatur oleh pihak sekolah,setiap satu semester akan diacak,kelas 3 tahun akan tetap.
Aku pikir hari ini bakal ada semangat baru,ataupun sesuatu yang membangkitkan,namun semua berjalan seperti biasa.Tidak ada yang spesial,tidak ada yang menarik.Mengingat Riko yang baru saja kenal,aku tidak begitu bisa langsung akrab dengan seseorang.
*KRINGGG tanda waktu pulang.
dikarenakan hari ini sekolah hanya berisi MPLS,jadwal pulang menempati pukul 12.00WIB.
"Lu mau bareng gue ga?" Tanya Robi."Kita nongkrong dulu bareng temen-temen kelas." Imbuhnya.
"Ciihh,gue aja di kelas belom kenal siapa-siapa anying...". Kataku dalam benak.
Namun apa salahnya,Aku mencoba berpikir.Semoga saja sifat introvertku ini bisa berakhir di masa SMA.
"Mau ga njir?" Ulang Robi. "Okelah ayok," Kataku.
"Sekuttt,".....
----I'll write again for the next episode,vote y.
KAMU SEDANG MEMBACA
please come back as before.
RomanceTerjebak dalam suatu hubungan pertemanan, Tak selamanya hubungan teman antara perempuan dan laki-laki berjalan mulus, Banyak diantara mereka yang terjebak perasaan yang tak terduga, Ntah itu nyaman,sayang,bahkan cinta, Karena secara logika,tuhan men...