A Loner Left

1.9K 345 8
                                    

Brakk

Sepeninggal Lisa, Taehyung langsung bergegas. Ia menggigit bibirnya cemas ketika melihat jasad Namjoon yang terbaring disana, sial bajingan ini bahkan tetap merepotkan bahkan setelah ia mati. Taehyung langsung menghampiri jasadnya, meraba nyaris seluruh bagian jasad itu untuk menghapus jejak dan sidik jari Lisa yang mungkin tertinggal.

Pemuda itu menarik nafas sebelumnya, kemudian mulai melumuri kedua tangan, pakaian dan tubuhnya sendiri dengan darah Namjoon. Taehyung mungkin berencana untuk melarikan diri, namun ini hanya tindakan pencegahan untuk melindungi Lisa.

Tak sampai disana, Taehyung mulai meraba pecahan-pecahan vas yang berserakan. Ia mengusap setiap permukaannya dengan bajunya sendiri, tak ada seujungpun jejak Lisa yang boleh tertinggal disana, tidak sampai Taehyung menyadari sebuah benda kecil yang diinjaknya.

Sebuah nail art, itu milik Lisa.

Saat itu suara sirine polisi membuat Taehyung terkesiap, apa mungkin tetangga sebelah yang mendengar keributan memanggil polisi? Sial! Sial! Sial! Ia hanya melempar benda itu kedalam vas kecil di dalam nakas dan beranjak pergi, ia akan mengulur waktu setidaknya sampai polisi berhasil menangkapnya.

***


"Hhh... Hhh... Hhh..."

Lisa mencengkeram surainya frustasi, manik wanita itu bergulir kesegala arah disaat ingatan-ingatan dari kejadian seminggu yang lalu mulai membayangi benaknya. Segalanya datang seperti bom atom yang membombardir benaknya, kepalanya pusing dan rasa sakit itu berputar disana seiring dengan rasa perih yang mencengkeram hatinya ㅡsakit.

"Taehyung... Taehyung... Andwae..."

Persetan dengan segalanya, entah janji atau perpisahan itu. Lalisa berlari sekuat tenaga, nyaris melompati tiga anak tangga dalam sekali langkah hingga ia hampir tergelincir. Ketika wanita itu melompat kedalam mobil, ia bahkan tak memasang seatbelt dan langsung menginjak pedal gas dengan melakukan drifting through.

Rasa sakit dan kenangan buruk, Taehyung bilang untuk melupakan segalanya.

Kejadian buruk, pengalaman traumatis. Sekarang Lisa pikir ia tahu alasan dari penyakit amnesia temporary yang dialaminya, karena Taehyung mengorbankan diri dan pergi darinya. Terlalu sakit hingga benaknya membuat sistem pertahanan dengan melupakan segalanya dengan begitu egois. Lisa yang bersalah disini, kenapa Taehyung yang harus dihukum?

Grangggg

Suara deru mesin mobil menggema ketika Lisa menambah kecepatannya dalam gang sempit itu, ketika ia berbelok disana suara decitan ban mobil terdengar bersama bekas gesekan ban yang menghitam di atas aspal. Ketika mobil yang dikendarainya memasuki jalan utama, wanita itu tak menurunkan intesitas kecepatannya.

Tak ada waktu untuk bersantai, Lisa menggerakkan gigi dan mengeratkan pegangannya pada kemudi. Saat ini hanya satu tujuannya, Lisa ingin bertemu dengan Taehyung.

××

"Tersangka Kim Taehyung, besok kau akan dibawa ke pengadilan untuk menghadiri sidang mu. Jangan berpikir untuk membantah, setelahnya kau akan dipindahkan ke rumah tahanan pusat Seoul"

Grakkk

Pria itu hanya menghembuskan nafas lelah, ia menjatuhkan dirinya di atas lantai yang lembab. Taehyung bersandar pada jeruji besi, membelakangi petugas yang berjaga di depan sel guna memejamkan maniknya frustasi. Sejujurnya Taehyung pun merasa lelah, ia lelah berpura-pura kuat.

♪ LIES [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang