3. Masa Lalu

12 0 0
                                    

⚠ Maaf ya kalau part kali ini bagian Bangtan cuma sedikit. Karena author ceritain dengan detail alasan Jaesang lebih memilih bekerja diluar negeri⚠

Sweet Castle Apartemen--

Seorang wanita bernama Jung Jaesang tersenyum miris setelah melihat pemberitahuan dari akun instagram pribadinya.

Tiba-tiba ia teringat akan orang-orang yang pernah meremehkan dirinya.
"dulu saja menghina, sekarang seperti mengemis minta dibalas chat dan komennya bahkan minta di follback" sambil memasukkan ponselnya kedalam saku celana.

Jaesang diam terpaku sambil menatap pemandangan kota Seoul dari balkon kamar, kedua lengannya bersandar pada pagar balkon yang terbuat dari besi berwarna coklat tua.

"Kalau dipikir-pikir lucu juga, dulu banyak yang menganggap remeh impianku, banyak yang bilang bahwa saat itu aku sedang berhalusinasi" kata Jaesang dalam hati

Faktanya memang seperti itu. Jika ditanya 'Apa cita-citamu?' Jaesang langsung menjawab cita-citanya adalah perawat dan bekerja di Korea karena ia ingin sekali nonton konser sang idola, bervandalisme, dan mengikuti fansign.

Sontak saja siapapun yang mendengarnya akan tertawa dan tak segan untuk mencaci maki.
Namun semua itu tak membuat Jaesang berhenti bermimpi, ia justru lebih semangat untuk mewujudkannya.

Tanpa Jaesang sadari, air matanya menetes dipipi tirusnya. Bukan menangis sedih namun tangis haru karena ia telah membuktikan bahwa cita-citanya bukan omong kosong belaka.

Sementara itu dilain tempat--

Jungkook menghela nafas lega setelah pesannya dibalas oleh Jaesang. Jimin yang diam-diam membaca pesan itu langsung melotot

"Jadi kau dan Jaesang secepat itu?" Tanya Jimin sarkastik

Jungkook menatap Jimin intens "Maksudnya?"

Jimin menghela nafas dan berkata "Kau 'kan baru kenal dan sudah kontak-kontakan? Kau belum mengenalnya lebih jauh!"

"Hyung, aku pernah diposisi wanita itu"

"Lalu?"

"Aku tidak akan meminta kontaknya jika aku tahu ia asli warga negara kita"

Jimin masih tak mengerti maksud Jungkook. Lalu Jungkook menjelaskan setelah tahu bahwa Jaesang di negara ini sendirian, tidak ada keluarga yang selalu ada disaat Jaesang butuh, maka Jungkook tidak akan meminta kontaknya.

Alasan Jungkook ingin mengenal Jaesang lebih dalam karena Jungkook pernah berada diposisi Jaesang. Merasakan bagaimana sulitnya jadi pendatang apalagi Jaesang bukan warga negara asli Korea. Dan jika Jaesang butuh tempat curhat atau penenang disaat ia merasa sedih, maka Jungkook siap menemani Jaesang dan mendengarkan curahan hatinya.

Yang dijelaskan pun mengangguk paham. Maksud Jungkook baik namun tetap saja Jimin takut, bagaimana kalau Jaesang orang sembarangan? Bisa jadi ia adalah sasaeng.

Namun Jungkook menyangkal pernyataan Jimin dengan bukti dr. Hwanchun dan Bang PD-nim yang sangat menghargai Jaesang.

Sepertinya sang leader yang daritadi diam ternyata mendengarkan pembicaraan antara Jungkook dan Jimin. Namjoon menimpali
"Aku paham akan kekhawatiran Jimin, tapi tidak ada salahnya kan jika kau membatasi pertemanan antara kau dan suster baru itu?"

Jungkook tersenyum simpul "Akan aku buktikan kalau dia bukan orang jahat"

"Kenapa yakin sekali?" Tanya Namjoon

"Feelingku mengatakan dia orang baik, hyung."

"Ya, itu hakmu. Aku hanya memperingatkan saja. Jika terjadi apa-apa pokoknya aku sudah pernah memperingatimu" Ujar Jimin kemudian berlalu meninggalkan Jungkook dan Namjoon yang sedang duduk diruang tengah

Bangtan and NurseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang