Bukan tanpa alasan mengapa Bang PD serta dr. Hwanchun begitu menghormati jasa Jaesang.
Sejak awal Bang Shi-hyuk melihat cara kerja Jaesang ia sangat ingin menyeret wanita bermarga Jung itu menjadi perawat di klinik BigHit.
Bahkan Bang Shi-hyuk blak-blakan pada dr. Hwanchun seperti saat dirinya meminta suster Yerra dan Jihoo untuk bekerja di klinik miliknya.
Meski sempat menjadi pertimbangan bagi Bang Shi-hyuk karena ijazah Jaesang hanya lulusan SMK dengan hati mantap Bang Shi-hyuk menarik Jaesang ke klinik BigHit.
-Flashback On-
"Apakah anda yakin dengan perawat baru bernama Jung Jaesang?" Tanya dr. Hwanchun sekali lagi meyakinkan Bang Shi-hyuk
"Tentu. Dengan hati mantap aku akan menjadikannya perawat di perusahaanku"
"Alasannya?"
"Apalagi selain cekatan dan berwawasan luas"
"Yakin?"
"Yakin."
"Akan ku buatkan surat perpindahan."
"Terima kasih sangat."
"Ada satu syarat yang harus kau penuhi"
"Mwo?"
"Aku susah payah mendapatkan perawat seperti Jaesang. Jujur, aku merasa berat jika harus kehilangan perawat profesional."
"Lalu?"
"Setiap manusia ada sisi positif dan negatif."
"Akibat masa lalu pahit membuat Jung Jaesang lebih senang menyendiri. Kau tahu, dia pernah di bimbing psikolog selama dua bulan lamanya karena kasus bullying"
"Pesanku, jaga dia sebaik mungkin. Jangan membuat ia teringat masa lalu. Jadilah orang yang selalu ada disaat ia merasa sedih dan dengarkan semua keluh kesahnya. Jangan menyangkal atau kondisinya akan memburuk"Jelas dr. Hwanchun panjang lebar.
"Karena pernah depresi, bukan berarti dia gila."
"Biarkan dia melampiaskan seluruh emosinya pada sebatang rokok."
"Jangan takut dia melakukan hal diluar tekad. Dia gadis pintar yang selalu berpikir panjang sebelum bertindak"-Flashback Off-
Pada intinya untuk saat-saat ini Jaesang belum bisa melupakan seluruh rasa sakitnya. Dia mudah menangis apabila teringat masalalu.
Jadi, itulah alasannya.
Bang Shi-hyuk menyaksikan sendiri betapa lembutnya hati seorang Jaesang. Maka dari itu Bang Shi-hyuk tidak membatasi Jaesang dan Bangtan untuk saling mengenal.
Bahkan, ia berani mengambil kesimpulan memang orang tua Jaesang lah yang salah dalam mengatur emosi.Maknae line yang tadi malam menyaksikan sendiri betapa sedihnya Jaesang pun mengangguk paham akan cerita boss nya barusan.
"Apalagi Jaesang itu ARMY. Sudah bisa ditebak akan bahagia bukan jika dapat bertemu dengan kalian" Kata Bang PD-nim
"Iya, kami paham" Kata maknae line kompak
***
-Yoongi POV-
Aku dan Jimin berjalan, hanya berdua. Ada satu objek yang membuatku hanya fokus padanya, Jung Jaesang.
Badannya tegap dilengkapi dengan seragam perawat membuat dia seperti wanita karier yang sesungguhnya.
Perjalanan ke kafetaria yang lumayan jauh membuatku bosan.
Entah, aku sedang ingin bicara saat ini. Aku pun membuka pembicaraan memecah keheningan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bangtan and Nurse
FanfictionMenceritakan tentang Karenina Kellana, gadis berusia 18 tahun yang memilih untuk bekerja di Negeri Ginseng dengan alasan yang tidak diketahui oleh siapapun, hanya ia yang tahu alasannya. Kehidupannya berubah drastis setelah ia mengenal makin dalam 7...