16

307 8 4
                                    

"Gausah pesen grab biar gue yg antar acha"kata raka, yuna dan acha menatap heran raka

Yuna memicingkan matanya menatap raka menyelidik
"Lo kesambet apa kok tiba tiba sok sokan baik ke acha? Lo Gausah sok sok an baik kalo cuma mau manfaatin acha! Kemaren aja ngehina sekarang sok sokan baik! Mau lo apain lagi acha? Apa belom cukup soal lo yg ngehina dia hah?!apa belom cukup lo buat acha tertekan gara gara ulah lo rak, apa belom cukup hah?! Gue gak habis pikir ya sama lo rak?! Lo childish tau gak?!"ucap yuna yg berhasil menohok hati kecil raka

Raka terdiam mencermati ucapan demi ucapan yg terlontar dari mulut yuna

Apa acha sampek segitunya ya gara gara ulahnya? Kan raka jadi makin ngerasa bersalah

"Gue gak mau manfaatin acha beneran gue ikhlas nolong acha Plisss percaya sama gue sekali aja gue gak bakal apa apain acha!! Gue berani janji kalo acha kenapa napa gue bakal terima hukuman dari lo!"kata raka menyakinkan

Yuna mencari kebohongan dari raka namun nihil tak ada kebohongan darinya dan dengan berat hati yuna pun memperbolehkan raka untuk mengantar acha

"Oke gue bolehin lo nganter acha tapi was aja kalo acha kenapa napa gue gak aka. Segan segan potong Anu lo!!"ancam yuna yg membuat raka bergidik ngeri mendengarnya

Kalo anu gue dipotong bisa abis dong anu gue ,terus gimana masa depan gue dong? Batin raka membayangkan masa depanya tanpa anu yg sudah dibabat habis oleh yuna, Raka bergidik ngeri sendiri membayangkan

"O-Oke"balas raka sedikit gugup karena rada takut drngan ancama yuna

"yaudan sana kalian pergi biar ntar gue yg izinin kalian ke guru piket"kata yuna dan dibalas anggukan oleh acha dan raka

"Makasih yuna"ucap acha yg dibalas anggukan oleh yuna lalu mereka berdua berjalan meninggalkan yuna dikantin

-------
Sekarang raka dan acha sudah berada di dalam mobil pribadi raka, Hanya keheningan yg menyelimiti perjalanan mereka ke rumah sakit

Acha hanya diam sembari menatap jalanan dan raka yg bingunh harus membuka pembicaraan mulai darimana dan tak terasa mereka sudah sampai di diarea rumah sakit, Raka memarkikan mobilnya ditempat yg sudah disediakan,mobil sudah berhenti dan acha masih diam melamun

"Cha"suara raka berhasil membiyarkan lamunan acha

"Unggg sudah sampai?"tanya acha canggung pasalnya hubunganya dengan rakalah yg membuatnya canggung

"Iya"

Lalu acha dan raka turu dari mobil dan acha langsung berlari meninggalkan raka yg melongo sendirian didekat mobil

astaga kerasukan kali ya? Batin raka heran

Raka lalu mengikuti acha dari belakang dan sampailah dia didepan ruangan vvip dorumah sakit itu, Dilihatnya acha masih berdiri mematung tanpa berniat membuka pintu yg masih tertutup itu

Raka menyentuh pundak acha pelan
"Masuk gih"titahnya

Lalu dengan perlahan acha membukan knpo pintu dan terbukalah pintu itu dengan sangat lebar dan dilihatnya Seseorang yg sudah ditutupi oleh selimut disekujur tubuhnya diatas brankar, sontak tangis acha pecah lalu gadis itu berlari memeluk orang yg sedang terbaring itu

"Abanggggg hikss abang jangan tinggalin acha bang hiksss acha sayang sama banh nielll hiks hikssss...  Abang jahat sama acha hiksss abang jangan pergi hiksss"tangis acha pecah dan menjadi jadi, yg semula hanya tangisan sekarang berubah menjadi raungan

"Abang hikss"

Saat acha sedang meraung raung tiba tiba muncul seseorang dari balik tirai dengan tatapan bingung

ACHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang