2

912 33 3
                                    

12.00
Kantin sekolah acha

Dikantin sekolah yg ramai acha dan yuna sibuk mencari tempat duduk setelah memesan makanan
Acha dengan baksonya yg panas dan yuna dengan nasi goreng serta jus jeruknya dan acha yg ia bawa kenampan

Acha dan yuna celingak celinguk mencari kursi yg kosong, Tak butuh waktu lama acha menemukan kursi yg kosong kursi itu terletak dibagian pojok kanti, yg sedikit sepi, tempat yg pas untuk menikmati makan siang batin acha lalu acha mengajak yuna menuju kursi itu

"Yun Kepojok tuh kosong"ajak acha kepada yuna lalu Lalu mereka berjalan menuju kursi itu

Mereka sampai kekursi tersebut lalu menikmati makanannya masing masing

Saat yuna dan acha asik menikmati makanya tiba tiba seseorang datang menggebrak mejanya kuat kuat hingga yuna dan acha kaget, hampir saja yuna menyemburkan nasi gorengnya untung saja tidak terjadi

"Eh lo Upik abu, Pergi lo dari sini gue mau duduk sini, awas"usir orang itu

Yuna dan acha pun saling pandang, lalu acha beranjak untuk pergi tetapi tanganya ditahan oleh yuna

"Heh lo apa hak lo ngusir kita hah?! Ini tempat acha duluan yg dapetin, ngapain lo ngusir ngusir brengsek!"ujar yuna dengan menatap sinis orang tersebut

"Heh lo ga usah ikut campur ajg, Gue gada urusan sama lo!"balas orang itu dengan menunjuk yuna

"Hello Raka!!! Lo disini ngusir Acha, dan acha itu sahabat gue, ya gue gak terima babi!"kesal yuna

Raka menggertakan rahangnya pertanda ia mulai emosi, acha yg menyadari itu lantas menarik tangan yuna agar segera menjauh dari tempat itu

"Yuna udah ayo pergi ga usah diladenin buang waktu"ucap acha menarik lengan yuna

"Nah lo liat sendiri kan temen lo aja mau gue usir, udah sana pergi lo bedua, dasar jelek upik buluk!"ucap raka sembari mengibas ngibaskan tanganya

Yuna menghela napasnya berat lalu ia menurut apa kata acha yg mengajaknya pergi, mereka berdua akhirnya pergi meninggalkan kantin

Disisi lain Raka sendiri heran dengan apa yg ia lakukan barusan, ia bingung mengapa sangat benci dengan acha yg notabenenya mantan pacar 4 harinya itu

"Rak Lo Parah banget si Sama acha"ucap salah satu teman raka yg bernama Ano (Samudra alano)

"iya nih, acha salah apa sih sama lo rak, kok lo bisa segitunya banget ama dia, toh dia itu baik bro, gue aja suka sama sifat dia, murah senyum manis lagi"tambah teman raka yg bernama satria (bintang satria Dirgantara)

Raka melirik kedua temanya dengan tatapan tak bisa terbaca antara jengkel dan bingung, mengapa temanya sangat peduli dengan acha batinya

"Apa lo bilang cantik? Manis? What the..!!! Matalo katarak sat?! Buluk jelek dekil gitu lo bilang manis? Ga waras lo"ucap raka lalu pergi meninggalkan kedua temanya

Ano dan satria menghrla nafas kasar

"yah terus sapa nih yg bayar makanan?"tanya ano

"ya elu lah bego"balas satria yg dibalas tatapan tajam ano yg siap membunuh

"eh Bangsat lu kira gue atm berjalan njir, ogah banget gue bayarin elo dih bayar sendiri njing"ucap ano lalu pergi mrninggalkan satria sendirian

"oy Ano ano nuget woe bangsuy lu njirr main tinggal ae juancok!! Eh:v" teriak satria pada ano yg mulai menghilang dari bumi:v ralat dari kantin maksudnya :)

-Ditempat yg berbeda dubawah pohon beringin halam sekolah-

Di halaman sekolah tepatnya dibawah pohon beringin yuna berada dengan novelnya, Ia sangat gemar membaca novel sangking gemarnya sampai sampai ia bawa kesekolah,udara yg sejuk menambah rasa nyaman acha untuk tidak beranjak dari tempat itu

Ia sudah melupakan kejadian dikanti tadi karena menurutnya itu sangat tidak penting, toh sudah terbiasa baginya diperlakukan seperti itu oleh raka jadi untuk apa marah pikirnya

Saat sedang asik membaca tiba tiba ada seseorang datang mengulurkan roti kepadanya, acha yg mengerti itu lalu mendongak melihat siapa gerangan orang itu,orang itu menatap acha dengan tersenyum tipis

"Nih makan, lo tadi belom selesaikan makanya gara gara digangguin raka"ucap orang itu yg tak lain adalah kakak raka kakak kelas acha

"e-eh kak tama ga usah repot repot aku kenyang kok"Ucap acha menolak halus pemberian tama

Tama duduk disamping acha ia menatap acha lekat lekat acha yg ditatappun hanya biasa saja

"udah ambil aja, gue gak menerima penolakan!" ucao tama sembari menekankan kata tak Menrima penolakan, jadi dengan berat hati acha menerima roti itu

"makasih kak"ucap acha pada tama yg sekarang berganti posisi menjadi tertidutr telentang dengan tanganya yg menjadi tumpuan kepalanya

"um"balas tama yg sudah memejamkan mata

Lama mereka diam hanya ada keheningan yg mendominasi, sampai suatu ketika tama membuka suara

"em lo mantan pacarnya raka ya? "tanya tama pada acha

"um"balas acha dengan menganggukan kepala
"tapi aku ga tau raka nganggep aku mantanya apa bukan hehehe, tapi aku gak memprrsalahkan itu kok"sambung acha lagi

"Manggilnya biasa aja ca jangan aku kamu, jadinya canggung gini, biasa aja kalo sama gue"ujar tama

"oh iya"sahut acha

"Lo dulu kenapa mau sama adek gue yg bentuknya macam gembel begitu ca? "ucap tanya dengan entengnya

"ganteng gitu dibilang macam gembel? Parah banget si mulutnya ka tama,jadi pen nyumpel pake kaos kaki yuna deh"batin acha

"ga tau kak, emangnya kenapa kak"tanya acha

"ya gapapa gue cuma pengen tau aja si emangnya ga boleh? Eum lo masih suka sama raka?"tanya tanya lagi

"aduh ini ngapain si kak tama nanyain beginian anjir, ya jelas jawabanya gue masih suka lah, malah sayang masihan gila as kalo gue bilang jujur bisa diketawain abis abisan gue najg, bohong ae lah, demi keselamatan acha hehehe maapin gue ya allah:'))"batin acha

"Cha? "panggil tama yg sekrang sudah duduk memandang acha

"Eh, Em udah enggak kok kak, aku ga suka sama raka, emangnya kenapa ya kak"

"Syukur deh jadi gue ada kesempatan"ujar tama enteng

"hah maksud kakak apa ya? "tanya acha yg masih belum mengerti

"Gue ada kesempatan buat gantiin posisi raka dihati lo ca"ucap tama lalu pergi meninggalkan acha yg dia mematung seperti batu

"whattttt theee..!!!!????

ACHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang