RIVAL TAPI MENIKAH

5.5K 206 15
                                    

Kai's POV

"Jalan tu pakai mata!"

Aku menoleh ke depan. Suara nyaring itu cukup menyita perhatianku dan orang-orang di sepanjang koridor.

"M-Maaf Sunbae."

"Memang dengan permintaan maafmu bisa mengembalikan jaket chanel-ku seperti semula?!"

Aku menutup buku bacaanku, memfokuskan pendengaranku pada pembicaraan 'sekelompok' siswi di depanku.

"H-Hiks.. M-Maafkan aku Sunbae. Nanti akan aku cuci jaketnya."

"Apa kau bilang? Cuci? Kau bilang akan cuci? Kau pikir jaketku akan kembali seperti semula sebelum kau tumpahkan dengan cat sialan itu?"

"M-Maaf Sunbae.. Maaf.. hiks. Biar aku ganti jaket itu Sunbae."

Gadis berambut panjang kecoklatan itu mendecih, menatap gadis yang berdiri ketakutan di depannya dengan remeh. "Memangnya kau bisa beli?"

"Mana mungkin orang yang penampilannya cupu seperti dia bisa beli, Jane." Ucap Jisoo. Seorang gadis berparas cantik dan bersurai hitam panjang yang notabene adalah teman dari Jennie Kim, si gadis pemilik jaket chanel.

Jennie mendorong gadis di depannya dengan jari-jari telunjuknya yang lentik hingga membuat gadis malang itu membentur tembok di belakangnya. "Asal kau tau, jaket ini adalah jaket kesayanganku yang paling ku jaga!"

Jennie semakin terlihat kesal, sedangkan adik tingkat itu semakin terisak keras karena bentakkan Jennie.

Jennie mengangkat sebelah tangannya. Seolah tau akan apa yang selanjutnya terjadi, aku pun bergegas menghampiri sekelompok gadis itu.

"Berani-beraninya kau meru-- "

"Cukup!"

Aku menahan tanggan Jennie yang berniat menampar adik kelas malang itu.

Jennie terkejut, lalu pandangannya yang semula menatap bengis ke arah adik kelas beralih menatapku. Ia membulatkan kedua matanya terkejut.

Aku menatap tepat ke dalam iris kecoklatan itu. Tak sampai tiga sekon pandangan kami terputus. Jennie memejamkan mata lalu menggelengkan kepalanya. Ia membuka kedua matanya lagi dan ketika pandangannya kembali menatapku, sorot matanya berubah menjadi sengit.

"Jaket itu biar aku yang ganti."

"Wow, daebak." Teman Jennie berambut blonde yang aku tahu bernama Lisa memekik terkejut lalu membisikkan sesuatu kepada seseorang di sebelahnya, yang ku tahu bernama Rose.

"Lepasin!"

Atensiku kembali kepada Jennie yang tengah mencoba melepaskan tanggannya dari cengkramanku. Percuma saja, bagiku tenaganya hanyalah seujung kukuku.

Aku melirik name tag milik adik kelas yang masih berdiri gemetaran itu. "Kau bisa kembali ke kelas, Park Sooyoung."

Sooyoung mendongak menatapku memperlihatkan mata sembab di balik kacamata besarnya. Aku tersenyum, memberi tatapan tersirat jika semua akan baik-baik saja.

Seolah tersadar dari lamunan singkatnya, Sooyoung langsung membungkuk lalu melesat pergi meninggalkan kami.

"Mr. Tukang ikut campur, Kim Jongin-ssi. Apa kau sedang berakting dalam drama 'kakak kelas tampan sang penolong adik kelas cupu' untuk menarik perhatian orang-orang padamu?"

Aku menoleh menatap Jennie yang kini tengah menyilangkan kedua lenggannya di depan dada.

"Terimakasih untuk pujiannya, Ms. Kim Jennie."

ONESHOT ♤ JENKAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang