Setelah Alea turun dari motor Zio, cukup banyak netijen yang bergemuruh mengobrolkan mereka terutama kaum hawa karena Zio baru kali ini mengantarkan cewe. Ya! Zio memang jomblo dari dulu.
"Bang kok banyak yang ngeliatin kita sih?" tanya Alea gelisah.
"Biasa para netijen," jawab Zio dengan calm down. Zio pun merapikan rambutnya membuat para perempuan mendekatinya. Zio pun memasangkan muka dinginnya.
"OMG my baby kok kamu sama cewe lain sih? padahal sama aku aja." sinis seorang perempuan yang bernama Valery memegang lengan Zio refleks Zio menangkisnya.
"Ini siapa sih ganggu gue, Sana!" suruh perempuan lainnya yang bernama Kezya.
"Iya ya" bela beberapa perempuan lainnya
"Iya bener"
Kezya pun mendorong bahu Alea beberapa kali. Zio pun mengerutkan dahinya dan sudah tidak tahan dengan kelakuan si cabe ini. Zio reflek mendorong bahu Kezya.
"LO SIAPANYA GUE?! BERANI-BERANINYA NGUSIR ADE GUE!" Teriak Zio dengan amarahnya yang tidak terkendali. Zio menarik Alea didekapannya. Kezya dan perempuan lainnya terkejut.
"Ja-jadi cewek ini adiknya my baby honey? OMG!!" ungkap Valery.
"Ma-maaf" lirih Kezya. Zio tidak merespons. Zio dan Alea meninggalkan kerumunan para kaum perempuan tersebut.
Alea dan Zio pun berjalan memasuki sekolahnya. Alea dan Zio menjadi pusat perhatian karena banyak netijen melihatnya.
"Lo nggak papa kan, La?" khawatir Zio.
"Iya bang nggak papa. Haduh bang, Lala nggak percaya abang sepopuler ini sampe sampe banyak banget fansnya." ucap Alea kewalahan.
"Ya harus percayalah orang abang ganteng gini harus banyak fansnya." celetuk Zio.
"Tapi kenapa ya rata-rata orang ganteng itu dingin orangnya termasuk abang."
"Karena abang itu menjaga attitude dan nggak mau dikerumuni orang." ungkap Zio dengan jelas.
"Ohh ternyata itu, berarti Kak Arnold juga gitu" gumam Alea dengan polos.
"Hah?Arnold?"
"Hah? Bukan bang."
"Ah bohong!" ucap Zio becanda seraya menyenggolkan lengannya dengan cukup keras sehingga Alea terjatuh
"Ah!"
^
^
^
^
BUKKK!!Tetapi ditahan oleh lengan seseorang lelaki. Zio pun melongo. Para netijen disekitarnya pun ikut melongo, terkejut, terkoceh, dan ribut. Alea dan lelaki itupun saling bertatapan lama.
"Kok gu-gue liat muka cowo ini ngga asing?"
"Ini K-kak A-Arnold?" batin Alea terkejut. Alea terkejut saat melihat pria yang ada disampingnya. Pria yang selama ini Alea rindukan dan yang dicari ternyata kini ada disampingnya. Alea menepuk-nepuk pipinya yang dirasakannya sakit bertanda dia tidak mimpi. Alea tidak percaya. Arnold bingung apa yang dilakukan cewe yang disampingnya ini.
"Nikmat apa yang kau dustakan, Kak Arnold malah makin ganteng masyaallah Lala.." batin Alea berbunga.
"Khem." dehaman Zio membuat mereka kembali posisi seperti semula.
"Ma-maaf." pinta Alea. Arnold melihat belakang Alea dan itu adalah Zio.
"Hati-hati" ucap Arnold seraya tersenyum tipis ke Zio. Zio pun membalas senyumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stupebant❄
Ficção AdolescenteStupebant, rasa kagum itulah yang pertama kali muncul dibenaknya saat dia menginjakkan kaki di Sekolah Menengah Pertama. Sejak SMP dia mengagumi seorang OSIS secara diam-diam dan bisa disebut pengagum rahasia. Meskipun yang dikaguminya pun banyak y...