Part 24

278 13 0
                                    

❤❤❤

Author POV

Surya benar - benar serius dengan ucapanya. Sekarang dia sedang bersama Viana. Mereka berada di salah satu restoran ternama di kota tersebut. Senyum tak pernah luntur dari bibir keduanya, menggambarkan betapa mereka sangat bahagia. Sangat.

Beberapa saat kemudian apa yang mereka inginkan tersaji di atas meja. Dengan keheningan mereka menyantap hidangan masing - masing. Setelah selesai urusan perut, Surya bangkit untuk membayar. Kemudian, mereka berdua melenggang meninggalkan restoran dan memasuki mobil Surya.

Hening. Surya belum juga menyalakan mesin. Setelah itu, Surya mendekat di sisi Viana.
















Buk!












"Ee-eh?" Viana yang ingin mengenakan seatbeltnya mengernyitkan dahinya. Terkejut.

"Diem dulu," Pinta Surya lirih. Dirinya tengah memeluk Viana dengan erat. Melingkarkan lengan kekarnya ditubuh kekasihnya tersebut.

"Lo sakit, kak?" Tanya Viana yang dibalas gelengan lemah dari Surya.

"Terus, kenap--"

"Diem dulu napa sih, elah." Ucap Surya gemas seraya memejamkan mata. Akhirnya, Viana kicep. Beberapa saat kemudian masih dengan posisi yang sama.

"Entah kenapa, gue nyaman disamping lo terus, Na." Surya menghela napasnya. Viana masih terdiam, kenapa Surya-nya jadi seperti ini? Batinnya.

"Gue engga pernah tau gimana gue nanti kalo ngga ada elo disamping gue, Na." Lanjutnya, tangan Viana tergerak untuk mengusap rambut Surya yang berada dibahunya dengan sayang.

Surya terlihat menikmati usapan hangat dari sang kekasih tersebut. Dan dengan halus, akhirnya Surya mengurai pelukanya. Dia menatap Viana intens.

"Apa?" Tanya Viana. Surya sedikit bingung, kenapa dirinya jadi seperti ini?

Gue kenapa dah? Njir, Viana lo udah buat gue gila! -Surya

"Eng-engga, dah yuk, balik. Keburu sore." Ucap Surya terbata dan dibalas senyum serta anggukan oleh Viana.

❤❤❤

Sekarang mereka tengah berada di ruang keluarga kediaman Surya. Surya sedang menyenderkan tubuhnya pada sofa. Dan tiba - tiba dikagetkan oleh kedatangan Viana dari arah dapur.

"Elah, molor aja kerjaannya. Kakak!" Pekik Viana dengan membawa dua gelas jus melon dan tomat hasil buatannya dibantu oleh Bi Inah. Dan langsung dibalas muka terkejut andalan Surya.

"Nih." Ucapnya seraya menyodorkan segelas jus melon pada Surya. "Tidur aja kerjaannya." Gumam Viana.

"Baru aja merem, yang." Elak Surya seraya menerima jusnya.

"Makasih, tau aja lagi haus." Lanjutnya dan dibalas anggukan Viana. Viana mengambil duduk di samping Surya.

Mereka sibuk dengan kegiatan masing - masing. Surya memilih menonton tv karena ponselnya diambil alih oleh Viana. Dia sendiri juga pasrah - pasrah saja ponselnya diotak - atik oleh kekasihnya itu.

My Senior My BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang