Vely Angelina. Gadis cupu yang masih remaja. Sayang, penampilannya tak sekeren namanya. Karena penampilannya sangat jauh dari kata indah dan modis.
Rok di bawah lutut, kemeja tertutup rapi, cardigan panjang dan kaos kaki sepanjang paha tak pernah lepas dari tubuhnya saat sekolah. Rambutnya selalu di kepang dengan kacamata tebal dan bulat melindungi matanya. Ada sebuah tompel berukuran sebesar diameter rokok di pipi kanannya. Terlihat jelas sekali. Karena penampilannya itu, dia pun sering dijauhi.
Di caci, di cibir, di hina, di maki dan di bully sudah menjadi makanan sehari-hari Vely. Bukan tanpa alasan dia berpenampilan seperti itu. Tetapi, trauma yang dirasakan membuatnya enggan tampil cantik.
Suatu hari, dia merasa kesal. Menendang sebuah batu dengan kencang dan naasnya batu itu mengenai sebuah kaca spion mobil yang mewah.
Karena itu, si pemilik mobil marah dan meminta ganti rugi. Tak bisa lari, Vely pun mengikuti perintah si pria kaya itu untuk masuk mobil. Takut dan khawatir Vely rasakan karena dia juga tak tahu akan di bawa ke mana.
Di parkiran sebuah gedung pencakar langit, mobil berhenti. Mereka terlibat percekcokan yang sengit. Entah bagaimana selanjutnya, tetapi tiba-tiba ada seorang wanita yang menggedor kaca. Terkejut melihat penampilan si pemilik mobil yang kacau, wanita itu pun berpikiran negatif.
"Sean! Kau harus nikahi dia!"
Kalimat yang sangat keramat. Kalimat yang mengantarkan Vely pada nasib hidup yang tak pernah disangkanya. Menikah dengan seorang pria kaya raya disaat dia belum lulus sekolah.
"Saya terima nikah dan kawinnya Vely Angelina binti Hendrik Sandjaya dengan seperangkat perhiasan seberat 300 gram dan uang senilai 180 juta di bayar tunai."
Kata sah terdengar. Dan Vely pun jatuh pingsan karena masih belum bisa menerima kenyataan.
"Dasar gadis tompel merepotkan!"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Nerd Wife
عاطفيةVely Angelina. Gadis remaja yang masih duduk di bangku SMA. Berpenampilan cupu dan tak menarik. Karena penampilannya, dia sering dibully oleh teman-temannya. Karena Vely tak pernah melawan. Dia selalu mengalah. Penampilannya tak sekeren namanya. Sua...