14

38 9 13
                                    

Lomba pun tinggal sehari lagi seluruh persiapan sudah mereka siapkan matang matang. Bu Mega gencar sekali mengajari mereka karena SMA Nusantar selalu memenangkan lomba olimpiade sains, mereka lawan yang terberat bagi sma yang lainnya.

Jihan dan Manuel hari ini tidak mengikuti sama sekali pelajaran, mereka fokus dengan lomba. Mereka mengerjakan soal di perpustakaan sambil ditemani bu Mega. Jihan sesekali menjambak jambak rambut nya, karena merasa kesusahan, walaupun Jihan tergolong murid yang pintar tapi kan kadang ada fase dimana ia merasa kesusahan.

''besok kalian langsung aja ke sma Indonesia, ibu  akan disana duluan ya, kalau Jihan ingin bareng Manuel juga gapapa'' Bu Mega menjelaskan tentang esok.

''gausah saya sendiri aja, biar dianterin papa''

"sip deh kalau gitu, yaudah sekarang kalian istirahat dulu aja ya ''

''oke bu''jawab keduanya.

"mau istirahat bareng?" ajak Manuel.

"nggak''jawab Jihan dingin.

"oh ok'' Manuel mengembangkan senyum kecilnya. Jihan langsung pergi ke kantin, namun sebenarnya ia ingin menghampiri Rania, tapi Rania masih belajar.

Akhirnya Jihan pun ke kantin sendirian saja, saat menuju kantin Jihan melihat Devan sedang duduk bersama teman teman nya, ia tidak mengikuti pelajaran.

Ga ikut pelajaran dia? -batin Jihan.

''ehh ada neng cantik,  mau kemana neng'' goda Didon teman Devan.
Jihan tetap jutek tidak membalasnya ia terus jalan ke kantin.

''apa lu!" balas Jihan dengan tatapan elang nya. Tajam.

"jangan digodain dia punya Devan''bisik Naufal.

"eh Ji" sapa Devan.
Jihan menoleh.

"besok lu lomba kan?" tanya Devan.

"iya''

''siapa yang nganter?" tanya Devan lagi.
Jihan tidak menjawab, hanya mengangkat bahu nya, menandakan ia tidak tahu, akan dianter oleh siapa.

"udah besok gue aja yang nganter''

''ngga perlu, gue cabut dulu bay'' Jihan pergi meninggalkan Devan. Cowok itu kembali pada posisi semula yaitu tidur.

💛💛💛

''DEVAAAAAAANNNNNNN! '' teriak guru perempuan berbadan gendut, ia meneriaki Devan, karena Devan memecahkan pot bunga saat sedang bermain bola

''sialan, pada pecah lagi'' umpat Devan.

Bu Sahrini menghampiri Devan. Ia menjewer  dan memutar telinga Devan, membuat kuping nya memerah.

"adu-du-duhhh bu sakit bu'' ringis Devan.

'' astaga dragon! Kamu tuh ya bener bener deh! Kerjaaanya bikin masalah terus'' Bu Sahrini naik pitam ia langsung membawa Devan ke ruang bk.

Bersamaan dengan itu, Jihan melewati ruang BK. Dan tidak sengaja mendengar pembicaraan itu.

Gue dengerin dulu aja kali ya? - batin Jihan.

Devan duduk, dan tertunduk di meja BK, bu Sahrini berada di depan nya sedang mencatat di buku kejadian siswa.

'' Devan, kamu ini sudah banyak sekali membuat masalah, emang ga bosen?" tanya bu Sahrini

''ah b ae bu'' seperti itulah Devan, kadang orang nya selengek-an. Bu Sahrini mencoba menarik napasnya dalam dalam. Ia menahan amarahnya.

Cool Girl & TroublemakerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang