Buruk Untuk Jantungku

3.9K 282 33
                                    

Author POV

     Jiyong berjalan cepat sengaja membuat gadis dibelakangnya kewalahan menyamakan langkah. Bibirnya terangkat tipis antara senyum atau sedang menyeringai. Tanpa menoleh kebelakang dia memasuki mobil dan menunggu penumpang kecilnya duduk disamping.

"kenapa duduk dibelakang??"

"kau pikir aku supirmu?? " sambungnya sinis

"aku kira oppa tak ingin ak-"

"cepat kesini! "
Lisa bergerak cepat menuju bangku depan dan duduk manis menutup mulut gugup dengan suasana yang terasa tegang. Benar, selama perjalanan hingga sampai rumah tak ada percakapan. Jiyong tak ingin berbicara, dan Lisa tak tahu harus mulai dari mana, dia sadar betul oppanya tak suka padanya. Alih-alih saling mengucapkan tidur dipenghujung hari, Jiyong hanya melenggang masuk kekamarnya tak menghiraukan Lisa sama sekali.

*****

"Selamat pagi Licee...... " sapa wanita paruh baya itu dari seberang sana

"pagi.. Eommaaa, hari ini aku bangun pagi dan memasak sarapan kami. Aku jugaa sudah selesai mandi, dann lihat... Aku cantik sekali dengan seragamku kan eomma???"
Lisa meletakkan hpnya dinakas dan berdiri agar badannya terlihat oleh lawan bicaranya.

"omo..... Cantiknyaa Lalice kamiii, jangan lupa tips dari eomma, dan jika ada yang berani merundungmu disekolah laporkan langsung pada oppamu"

"ayayayayy captain!! "

"kalau begitu eomma lanjut bekerja dulu yaa sayangg, dua hari lagi eommma pulang"

"baikk nyonya kwon yang cantik jelita... Lalice akan jadi anak baik disinii"
Nyonya kwon tersenyum cerah mendengar ucapan putrinya, melambai kekamera kemudian memutuskan panggilan.

"ah iya, aku harus membangunkan Jiyong oppa" monolog Lisa sambil berjalan menuju kamar Jiyong

"Tapi aku takut, oppakan tidak suka denganku"

"Tapi...kalau aku tidak membangunkan oppa aku benar-bemar tidak tahu dimana Sekolah baruku"

"terlalu banyak berpikir..., apa susahnya masuk dan berteriak hingga oppa bangun" ucapnya meyakinkan diri,kemudian mengetuk pintu dihadapannya. Tak ada sahutan, dia mengetuk kembali, namun tak ada sahutan lagi. Lisa membuka pintu yang ternyata tak dikunci, berjalan pelan kearah ranjang dan mencoba menggoyangkan tubuh Jiyong pelan agar terbangun.

"Oppa.. Bang-"
Kalimat Lisa terpotong, tak berani melanjut karna jantungnya terasa berhenti, bibirnya kelu dan tubuhnya kaku. Jiyong menarik cepat tubuh Lisa tadi, dan sekarang gadis itu berada didalam pelukan pria berumur kepala tiga itu. Dengan santai sipria dewasa itu justru menenggelamkan wajahnya diceruk leher Lisa, menghirumnya dalam seolah itu oksigen dan menciumnya pelan.

"O-o-oppa.. I-ini Lisa" akhirnya mulutnya bekerja. Sipria umur kepala tiga tersebut sadar seketika dan menatap nyala gadis diatasnya. Refleks melepas pelukannya dan membuang kasar tubuh Lisa seolah gadis itu bakteri yang harus dihindari.

"Keluar dari kamarku dan tunggu didalam mobil!! "
Lisa masih mangu dengan posisi telentang disamping Jiyong dengan rok tersingkap.

"Apa lagi!!?? Kau tak paham bahasa manusia?? Cepat keluarr dan turunkan rokmu!!! " seakan roh dalan tubuhnya kembali lagi,Lisa mengedipkan mata kemudian berlari keluar kamar.

******

"sial.... Gara-gara video yang dikirimkan Seungri semalam aku hampir lepas kendali, terkutuklah bocah sialan ituu" umpat Jiyong sambil memakai sepatunya. Selama mandi dan bersiap tadi pria itu terus mengumpat dan mengutuk dirinya sendiri.  Terlalu malu membayangkan kelakuan setannya kepada adiknya tadi,tapi terlalu indah juga untuk dilupakan. Tentu Jiyong menyangkal rasa itu, rasa baru didadanya, seperti candu akan aroma tubuh Lisa. Dia nampaknya harus melatih diri untuk biasa menahan gejolak laki-lakinya agar tak lepas kendali ketika melihat Lisa.

    Baru saja ia menahan diri, gadis dihadapannya ini sudah menguji kembali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

    Baru saja ia menahan diri, gadis dihadapannya ini sudah menguji kembali. Tepat saat Jiyong memasuki mobil matanya tak bisa berkedip melihat Lisa. Dia baru sadar bagaimana anak ini berubah dalam semalam. Mereka baru bertemu memang, namun semua kejadian tadi terasa cepat sehingga ia tak pernah sadar bahwa penampilan adiknya sudah berubah. Sampai kemarin seingat Jiyong gadis ini tetap terlihat kolot dengan dandanan zaman dahulu seperti foto ibunya ketika muda.

"Ini uangmu, naik taksilah untuk pulang nanti dan jangan menyusahkanku" ucap Jiyong saat sudah sampai disekolah baru Lisa. Gadis itu tentu menerima uangnya dan kemudian berjalan menuju gedung sekolah.

"huhhh, akhirnya aku bisa bernafas. Jiyong oppa benar-benar buruk untuk kesehatan jantungku. Jika tiap hari seperti ini aku bisa gila"

-Bersambung-
Aigoo juga degdegan lihat kalian, gemesh sendiri lihat oppa galak.

Btw, jangan lupa vote dan komen gaiss, kalian penentu lanjutnya cerita inii

UnconditionallyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang