🦋1-Ceroboh🦋

56 20 8
                                    

"Keajaiban terjadi ketika kita berani mempercayai diri sendiri dan mengambil langkah keluar dari zona nyaman. Jadi, percayalah pada dirimu sendiri, karena keajaiban menanti di luar sana." - Orang Tidak Dikenal
*****

Anyyeong yeorobun👋
Selamat datang di dunia imajinasi yang tak terhingga!

Sebelum baca, aku (Pena) izin menyapa ya👋

Terima kasih telah menyempatkan menjelajahi kata-kataku. Selamat menikmati petualangan di dalam halaman-halaman ini!
Salam hangat sahabat pena🖊️

Berikan dukungan⭐️💬 pada penulis untuk terus berkarya🫶🏻

Ayo absen dulu inisial nama------>

Ayo absen dulu inisial nama------>

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


*****

Mentari pagi menembus jendela ruangan yang bernuansa Peach. Seorang gadis tertidur dengan lelapnya. Hingga dia terbangun karena cahayanya.

Granita Aurelia atau Tata. Gadis dengan segala tingkah ajaib dan sifat barbarly melirik jam yang menunjukkan pukul 06:30 pagi.

"Demi adek gue yang jelek, gue telat lagi huaa bunda, gak banguninnnn," Tata bangun dalam keadaan panik. Pasalnya hari ini adalah hari pertama dia duduk dikelas 12 SMA Cakrawala.

Tata dengan kilatan bersiap-siap. Tak butuh lama ia keluar dari kamar mandi dan memakai semua perlengkapan sekolahnya.

"Ck, kaos kaki gue mana sih," kamar Tata seperti kapal pecah lantaran sibuk mencari kaos kakinya.

Tiba sebuah ide cemerlang dan senyum devilnya berlari menuju kamar adiknya.

"Balikin kaos kaki gue," Tata langsung menyerobot masuk ke kamar adek cowok satu-satunya.

"Hello kaka gue yang jelek. Gue gak ambil barang lo ya. Ihh siapa juga yang mau pake kaos kaki bekas huekkk," Gilang bertingkah seakan ingin muntah di depan Tata.

Tata hanya memutar bola matanya.

"Ck! Ehh oon gue gak nanya soal cantik gaknya gue. Balikin gak kalau gak gue laporan bunda nih," Tata melangkah mencari keberadaan bundanya.

Gilang tak menggubris kakaknya itu. "Laporin aja, dasar tukang cepu,"

"Bundaaaa....Gilang ambil kaos kaki aku,"

Gina-Bunda Tata yang sedang menyiapkan sarapan berbalik arah ke Tata.

"Kenapa sih pagi-pagi udah teriak Ta," bunda Tata melanjutkan menyusun makanan di meja.

RUANG KITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang