8. Sibuk

880 54 0
                                    

Seminggu lagi tournament BWF tour akan segera dimulai. Dan Minggu sekarang adalah hari sibuk-sibuknya semua orang yang ada di pelatnas PBSI Cipayung. Dimulai dari atlet, official sampai tim medis sekalipun.

Saat ini, para atlet sedang latihan dengan kerasnya. Suara decitan sepatu di lapangan beradu dengan suara shuttlekock yang dipukul. Tak peduli keringat sudah membanjiri tubuh. Semangat pantang menyerah mereka tunjukkan, demi negeri terasih Indonesia negara terkasih.

Di sudut lapangan terlihat seseorang yang sedang duduk dengan kotak P3K nya. Sambil melihat para atlet yang sedang latihan.

" Alina, gue minta hansaplast dong," ucap seseorang yang entah sejak kapan sudah berdiri di samping Alina.

Alina mendongakkan kepalanya ke orang tersebut," buat apa?" Tanya Alina.

"Ini lutut gue sedikit terluka," ucap orang itu sembari menunjukkan lututnya yang emang berdarah.

"Yaudah Lo duduk sana, biar gue obatin lukanya," ucap Alina yang melihat lutut Jojo berdarah dan itu gak sedikit yang ia bilang.

Jojo pun menuruti perintah Alina. Ia duduk di lantai dengan kaki selonjoran.

Alina dengan telaten mengobati lutut Jojo yang lukanya lumayan parah,"Lo sebaiknya istirahat dulu, lukanya lumayan parah," ucap Alina sembari menempelkan kain kasa dan plester ke lutut Jojo.

"Tapi gue masih pengen latihan," kekeh Jojo.

"Batu banget sih dibilangin, kalo terjadi apa-apa jangan salahin gue loh," dumel Alina seperti menahan kesal kepada Jojo.

"Iya deh iya gue nurut, puas Lo".

"Nah kek gitu dong dari tadi, jangan batu ya" .

"Gue manusia bukan batu," balas Jojo yang tak terima di panggil batu oleh Alina.

Dan Alina pun tak menghiraukan perkataan Jojo. Ia malah pergi untuk mengambil minuman dingin karena tenggorokan nya terasa kering alias haus.

Alina mengambil dua botol minuman dingin. Lalu kembali lagi ke tempat tadi dia berdiam diri. Namun, bedanya sekarang Alina tak sendiri. Ada Jonatan Christie yang sedang istirahat.

"Nih, minuman buat Lo," kata Alina sembari memberikan satu botol minuman dingin kepada Jojo.

Jojo pun menerima botol minuman pemberian Alina,"thanks ya. Tumben perhatian".

"Geer, bukan perhatian tapi kasian gue tuh," sewot Alina dengan menepuk pelan pundak Jojo.

"Jangan so gengsi gitu deh, udah biasa kali cewek-cewek pada perhatian sama gue," ucap Jojo dengan sombongnya.

"Seketika nyesel gue ngambilin Lo minum," balas Alina dengan memutar malas bola matanya.

"Hahahaha, perasaan Lo sensi mulu ya kalo sama gue".

"Lo nya tuh yang suka bikin darah gue tiba-tiba naik," balas Alina.

"Seru aja gitu kalo buat Lo kesal, hehehe," kata Jojo diiringi kekehannya.

"Emangnya gue mainan apa, Lo katain seru," ucap Alina dengan muka yang ditekuk.

"Lo sendiri yang bilang tuh".

"Tau ah....."

Alina bosan meladeni Jojo yang tak mau kalah. Jadi ia lebih baik diam karena kalau terus diladeni tak akan selesai-selesai.

"By the way, Lo ikut kan nanti BWF tour?" Tanya Jojo kepada Alina yang tengah melihat latihan para atlet.

"Heem gue ikut, kenapa emang?" Alina bertanya balik kepada Jojo.

"Enggak, cuman nanya aja gue," balas Jojo.

"Lo nanti malam Minggu ada acara gak?" Tanya Jojo lagi kepada Alina.

"Enggak ada deh keknya," balas Alina dengan mengalihkan pandangannya ke arah Jojo.

"Nanti temenin gue jalan keluar ya, ada yang harus gue beli," tiba-tiba Jojo mengajak Alina untuk jalan keluar.

' tak ada angin,tak ada petir dengan tiba-tiba dia ngajak gue jalan' batin Alina berkecamuk.

Dengan kening yang sedikit berkerut Alina berkata," kenapa Lo ngajak gue?".

"Pengen aja, tapi kalo Lo keberatan gak masalah sih".

"Bukannya gitu, kenapa gak sama pacar Lo aja? Kalo Lo jalan sama gue nanti pacar Lo marah lagi," ucap Alina merasa tak enak hati.

"Tenang aja gue udah gak punya pacar kok," yang otomatis membuat Alina membulatkan matanya.

"Lo pu-tus Jo? Kenapa putus?" Tanya Alina bertubi-tubi kepada Jojo.

"Pengen aja," ucap Jojo dengan cueknya.

' gilaa, si Jojo dengan cueknya berkata alasan putus karena pengen aja. Sesimpel itu' pikir Alina dalam hatinya.

"Yaudah, nanti kalo jadi kontekin gue lagi aja," kata Alina. Dan jojo hanya menganggukkan kepalanya tanda mengiyakan.

Setelah itu, tak ada lagi perbincangan antara Alina dan Jojo. Dan tak berapa lama pun latihan telah usai. Semua orang kembali ke asrama masing-masing.

******

Sekarang adalah hari dimana Jojo ngajak Alina untuk jalan keluar. Dan memang kemarin sore, Jojo sudah mengkonfirmasi bahwa ia jadi ngajak Alina jalan keluar. Alina tengah memperhatikan pantulan dirinya di cermin yang sedang memakai hijab pashmina warna mocca senada dengan outer yang ia kenakan saat ini.

Alina hanya memoleskan bedak bayi dan memakai sedikit lip-tint supaya bibirnya tidak pucat. Tak lupa Alina memakai sneaker pink dan tas selempang kecilnya.

Jonatan Christie (1)

Gue tungguin Lo di depan pelatnas
19.00

Oke gue otw sekarang

19.10

Alina sudah mendapat pesan dari jojo. Ia pun segera bergegas pergi keluar menemui nya.

Saat berada di depan pelatnas. Jojo sudah menunggu Alina di dalam mobilnya. Tanpa disuruh pun Alina memasuki mobil tersebut. Dan duduk di samping kemudi.

"Cepet banget, perasaan gue juga baru keluar barusan," kata Jojo sembari mengalihkan pandangannya kepada Alina.

"Ngapain lama-lama, lagian cuman jalan keluar aja kan," balas Alina dengan santainya.

Dan hanya dibalas deheman oleh Jojo.

Setelah itu tidak ada lagi percakapan diantara mereka. Hanya alunan musik di dashboard mobil yang mengalun menemani kesunyian diantaranya.

Tak berapa setelah menempuh perjalanan yang lumayan memakan waktu. Mereka sampai di suatu mall elite di kawasan Jakarta.

                                ******

See you next part.
Jangan lupa vote+komen guys❤️

Antara Istiqlal dan Katedral- Jonatan ChristieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang