9. Qtime?

837 49 2
                                    

Tak berapa lama setelah menempuh perjalanan yang lumayan memakan waktu. Mereka sampai di suatu mall elite di kawasan Jakarta.

"Mau kemana dulu nih kita?" Tanya Jojo kepada Alina setelah turun dari mobil.

"Terserah Lo lah, kan Lo yang ngajak gue Jo," balas Alina dengan cueknya.

"Eh iya, yaudah kita ke toko sepatu sama toko baju dulu," ucap Jojo sambil menarik tangan Alina. Yang otomatis membuat Alina tersentak kaget.

"Jojo lepasin tangan gue," ucap Alina sembari mencoba melepaskan tangannya yang digenggam Jojo.

Jojo pun sadar atas apa yang ia lakukan dan segera melepas genggamannya,"ehh,sorry" ucap Jojo tak enak hati.

"Nanti gue diserang sama ciwi-ciwi se-Indonesia,Jo," canda Alina dengan nada mengejek kepada Jojo.

"Lebay Lo."

"Eh beneran, ini aja gue jadi pusat perhatian orang-orang gara-gara jalan berdampingan sama Lo, beda ya jalan sama atlet sekaligus artis. Hehehe," ucap Alina panjang lebar.

"Apaan sih, gue atlet bukan artis," balas Jojo dengan nada yang sedikit kesal.

"Iya deh iya."

Mereka melanjutkan ngobrol sembari jalan beriringan menuju salah satu toko brand ternama.

"Alina, menurut Lo bagus yang mana?" Tanya Jojo sembari memperlihatkan sepatu yang berwarna merah dan biru.

"Lo cocok yang warna merah deh," kata Alina dengan muka seperti berpikir.

"Ehh, tapi warna biru ini lucu jadi pengen deh," lanjut Alina.

"Yaudah, Lo beli aja yang warna itu."

"Enggak ah, gue lagi ngirit soalnya," ucap Alina kepada Jojo.

"Gue yang bayarin," ucap Jojo dengan santainya sembari menyimpan dua pasang sepatu ke troli.

"Ehh, jangan Jo gak enak gue sama Lo," ucap Alina tak enak hati.

"Gapapa santai aja kaya sama siapa aja sih Lo, anggap aja ini sebagai tanda terimakasih gue karena Lo mau nemenin gue hari ini," ucap Jojo panjang lebar dan hanya dibalas anggukan oleh Alina.

"Yaudah, makasih ya Jo sebelumnya," ucap Alina diiringi senyum yang merekah di bibirnya.

"Iya santai aja kali."

Mereka pun melanjutkan memilih-milih barang yang akan dibeli.

Sampai suatu ketika Alina melihat seorang anak kecil yang diperkirakan usianya sekitar 5 tahunan. Anak itu sedang duduk sendiri di bangku panjang di depan sebuah toko.

Alina pun menghampiri anak kecil itu.

"Hai adek cantik, kenapa duduk sendiri orang tua kamu mana?" Sapa Alina kepada anak kecil tersebut.

Anak kecil itu tersenyum manis kepada Alina. Lalu menjawab sapaan Alina.

"Aku lagi nungguin mama kak, itu mama lagi ada di sana," ucap anak kecil tersebut sembari menunjuk seseorang yang berada di dalam sebuah toko.

"Nama kamu siapa cantik?" Dengan tangan Alina yang mengusap pucuk kepala anak kecil itu.

"Nama aku Keysha kak, kalo nama kakak siapa?" Kata anak itu memberitahu namanya kepada Alina.

"Nama kakak Alina, sayang". Balas Alina dengan senyum manis yang memperlihatkan lesung pipinya.

"Kak Alina cantik," ucap anak yang diketahui bahwa nama nya Keysha.

Antara Istiqlal dan Katedral- Jonatan ChristieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang