5. kedua kalinya

1.1K 68 2
                                    

Hari ini adalah hari pertama Alina magang di pelatnas Cipayung sebagai tim medis, Alina tak menyangka bisa magang di tempat itu. Tempat yang selama ini menjadi bagian dari khayalannya namun kini menjadi nyata. Jadi mulai saat ini dia resmi magang di pelatnas cipayung dan diharuskan untuk menginap di sana selama para atlet ada jadwal latihan. Alina sudah mengemasi barang-barang yang akan dibawa ke pelatnas sejak kemarin dan langsung di simpan di pelatnas.

Sekarang Alina sedang bersiap-siap untuk berangkat ke Cipayung, ia melihat pantulan dirinya di cermin. Saat ini Alina memakai celana kain warna hitam dan baju berwarna dusty pink ditambah kerudung pashmina senada yang menghiasi kepalanya. Dia tak suka ber-make up, jadi Alina hanya memakai bedak bayi dan lip-tint. Setelah selesai, ia memakai sepatu casual dan tak lupa ia memakai tas selempang hitam kesukaannya. Ya, Alina lebih suka memakai sepatu atau flatshoes daripada higheels.

Alina berdiri di depan rumah kostnya untuk menunggu taksi online. Selang beberapa menit taksi online itu datang dan segera Alina memasuki taksi itu.

Setelah menempuh perjalanan yang begitu lama karena kemacetan ibukota, Alina pun sampai di Cipayung ia berjalan sendiri memasuki pelatnas PBSI itu. Dalam perjalanan menuju kamar asramanya ia bertemu dengan mbak Fitri staf yang seminggu lalu ia temui.

"Pagi mbak fitri". Sapa Alina kepada mbak Fitri dan tak lupa dengan senyuman yang menghiasi wajahnya.

Mbak Fitri pun balas tersenyum kepada Alina "pagi juga alina, kamu baru datang ya? Kirain udah dari kemarin di sini".

"Iya mbak baru datang kalo kemarin hanya mengantarkan barang-barang aja, setelah itu pulang lagi ke rumah kost". Balas Alina dengan ramahnya kepada mbak fitri.

"Oh gitu ya, sudah berkeliling pelatnas belum?". Tanya mbak Fitri yang dibalas gelengan kepala oleh Alina.

"Mau mbak temenin buat berkeliling pelatnas gak?". Lanjut mbak Fitri lagi menawarkan diri untuk menemani Alina berkeliling pelatnas.

"Boleh banget tuh mbak". Ucap Alina sangat antusias.

"Yaudah mau sekarang atau kapan?".

"Sekarang aja deh mbak, lebih cepat lebih baik tapi Alina ke kamar dulu ya".

"Oke, mbak ikut kamu aja dulu ya ke kamar lagian kamar kita berdua bersebelahan kan". Kata mbak Fitri sembari mereka berjalan menuju kamar asrama.

Alina menganggukkan kepalanya tanda mengiyakan permintaan mbak Fitri.

Selama perjalanan mereka sedikit berbincang-bincang dan sesekali tertawa ketika ada hal yang lucu dalam cerita tersebut. Tanpa  disadari ada seseorang yang memperhatikan mereka.

                               ******

Hari ini seperti biasa seorang Jonatan Christie memulai latihan rutinnya di pelatnas. Sejak pukul 8 pagi ia sudah berada di lapangan untuk berlatih, setelah 2 jam latihan Jojo dipersilahkan pelatihnya untuk beristirahat sebentar. Dan saat sesi istirahat itu Jojo pergi ke toilet untuk panggilan alam. Selesai dari toilet, saat Jojo berjalan di lobi pelatnas ia mendengar suara yang sedang berbincang-bincang lalu Jojo mengedarkan pandangannya ke arah suara itu.

Jojo pun melihat dua orang perempuan yang sedang berjalan sambil berbincang-bincang, ia mengenali salah satu dari wanita itu. Ya itu mbak Fitri staf di sini. Tapi wanita yang bersama mbak Fitri itu seperti orang baru.

' tunggu-tunggu kayaknya gue pernah ngelihat wajah itu deh, ah apaan sih kok gue jadi mikirin wanita itu' batin Jojo sembari mata yang masih memperhatikan kedua wanita itu dan kedua wanita itu tak menyadari sedang diperhatikan.

Jojo pun kembali ke lapangan untuk melanjutkan latihannya.

Saat sedang latihan, tiba-tiba koh Herry memberikan instruksi untuk berhenti sejenak. Lalu datang lah dua orang wanita yang menjadi perhatian anak-anak pelatnas. Mereka mengenali salah satu wanita tersebut, ya, itu mbak fitri staf di PBSI makanya mereka mengenali. Tapi mereka seperti bertanya-tanya tentang orang yang bersama mbak Fitri. Gadis berhijab yang berpakaian casual tapi tetap terlihat manis.

"Hai guys mbak kesini mau ngenalin seseorang nih sama kalian, jadi dia ini mahasiswa yang lagi magang disini". Ucap mbak Fitri sembari menunjuk alina.

"Silahkan Lin perkenalkan diri kamu". Lanjut mbak Fitri kepada Alina, para atlet pun kelihatan seperti antusias sekali.

' gilaa, gue deg-degan banget sekarang apalagi ditatap seperti ini sama mereka rasanya pengen pingsan saat ini juga' batin Alina sembari menelan Salivanya sendiri.

Akhirnya Alina pun membuka pembicaraan. "Hai, kenalin nama gue Alina Ashryka Arrasyad gue mahasiswa semester terakhir jurusan fisioterapi dan mulai sekarang gue magang disini menjadi tim medis karena itu sebagai tugas akhir gue menjadi mahasiswa".

"Nah jadi kenapa mbak ngenalin Alina kepada kalian, supaya kalian bisa berkonsultasi tentang kesehatan kalian terutama masalah otot, persendian dan alat gerak. Seperti yang tadi di jelaskan Alina bahwa ia calon fisioterapis, ada yang mau di tanyakan gak sama Alina?". Kata mbak Fitri menjelaskan tujuannya memperkenalkan Alina kepada para atlet.

Fajar mengangkat tangannya tanda ingin bertanya. "Neng cantik, udah punya pacar belum?". Tanya fajar dengan genitnya dan langsung dapat sorakan dari semua yang ada di sana.

"Alhamdulillah..... Belum punya a fajar". Balas Alina sedikit menggantungkan kata-katanya.

"Astagfirullah meleleh jantung gue di panggil aa sama neng cantik". Sahut fajar dengan nada yang di dramatisir itu.

"Iya kan kita sama-sama dari Bandung, hehehe". Jelas Alina disusul kekehannya.

"Oh dari Bandung juga ternyata, berarti jelas cocok ini". Dengan mengerlingkan sebelah matanya pada alina.

"Jangan mau sama fajar Lin, dia tuh playboy akut". Sahut apriyani, salah satu atlet putri pelatnas.

"Mending sama gue aja Lin". Sahut Rian dengan ekspresi datarnya.

Alina hanya bisa tersenyum menanggapi candaan mereka.

"Eh jangan mau juga sama si jom Lin, fans dia bejibun kaya kacang goreng". Kata Kevin Sanjaya dengan nada yang meledek.

" Emang fans Lo gak bejibun juga apa". Balas Rian tak mau kalah.

"Dia tuh mau nya sama gue". Ucap seseorang yang dari tadi hanya diam dan memperhatikan.

' sial, jantung gue jadi kek abis maraton gini efek dia ngomong gitu' dalam hati Alina dan Alina merasakan panas di pipinya.

"Apalagi Lo Jo, fans Lo lebih dari kata bejibun ogeb". Ucap fajar sambil menoyor kepala Jojo.

"Iya nanti Alina jadi sasaran fans-fans nya Jojo yang ganas lagi, hehehe". Ucap mbak Fitri disusul kekehannya. Dan yang lain pun ikut tertawa.

"Sudah-sudah kalian malah jadi menggoda Alina sekarang ayo lanjut latihan lagi". Lerai koh Herry dan menyuruh mereka untuk kembali latihan.

"Baik koh". Ucap mereka serentak sembari bangkit dari duduknya.

Alina dengan mbak Fitri pun lanjut berkeliling pelatnas.

                              ******


.
.
.
.
.
.
.
.
.

Kembali lagi di cerita absurd que:)
Jangan lupa vote+komen guys❤️

Antara Istiqlal dan Katedral- Jonatan ChristieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang