"SELVYA BANGUN". Teriak ana saat melihat selvya yang tidur di kasur. Sehabis pulang sekolah tadi, ana berniat untuk mengajak selvya pergi ke mall.
"Apaan sih na, gue masih ngantuk". Jawab selvya yang menarik selimutnya sampai ke atas kepala.
"Sel, temenin gue ke mall. Lo tadi kan udah janji. Ayok sel". Ucap ana sambil menarik selimut selvya.
"Iya..iya. gue mandi dulu". Ucap selvya dan kemudian beranjak dari tidurnya menuju ke kamar mandi.
Setelah selvya selesai dengan acara mandi-mandinya. Dia segera turun kebawa, menuju tempat sahabatnya berada.
"Yuk na". Ajak selvya.
"Ayok".
"Buk kita pergi dulu ya". Pamit selvya kepada ibunya. Selvya mencium punggung tangan ibunya disusul oleh ana. Kemudian mereka segera menuju ke tempat mobil ana berada.
"Gue bilang bawak motor aja na". Kata selvya. Selvya bukannya tidak suka naik mobil. Dia suka pakai mobil. Dirumahnya juga terdapat mobil. Tapi dia lebih suka naik motor dari pada naik mobil. Katanya sih 'alam lebih sejuk dari pada AC'. Ya begitulah selvya.
"Yaelah sel. Masa ke mall naik motor sih? Nggak asik banget njir". Ucap ana yang bergidik jijik. Seorang ana naik motor, jarang sekali. Kalau bukan yang bawa motornya cogan, pasti dia tidak mau.
"Serah lu dah na". Ucap selvya pasrah.
Setelah ana duduk di kursi kemudi. Ana mulai melajukan mobilnya untuk pergi ke mall. Tidak butuh waktu lama, ana dan selvya sudah sampai ke tempat tujuan mereka.
"Sel kita ke gramedia dulu ya. Gue mau beli buku". Ucap ana. Selvya menganggukan kepalanya, sebagai tanda iya. Mereka pergi ke toko buku. Setelah selesai membeli buku. Ana dan selvya singgah ke cafe yang ada di dalam mall. Setelah makanan mereka sampai, mereka mulai fokus terhadap makanan masing-masing.
"Eh na? Yang lain mana? Kata mereka tadi kan mau ikut. Kok nggak dateng-dateng sih?". Tanya selvya di sela-sela acara makannya.
"Nggak tau. Nggak jadi mungkin?". Jawab ana. Ana mulai melanjutkan lagi acara makannya yang tertunda. Disaat ana ingin memasukkan sesuap nasi goreng ke dalam mulutnya. Dia melihat orang yang sangat dia kenal dari arah pintu masuk cafe.
"Sel itu bukannya angga sama sih anak baru ya?". Tanya ana sambil menunjuk ke arah pintu cafe. Selvya pun ikut melihat ke arah orang yang ana tunjuk. Dan benar saja, disitu ada sepupunya dan cowok tadi pagi.
~SELDHIKA~
"Dik kita ke mall yuk?". Ajak angga pada andhika. Sekarang angga sedang berada di kamar andhika. Angga ingin mengajak sahabatnya itu pergi ke mall untuk membeli perlengkapan camping yang kurang.
"Ahh...males ahh. Lo kayak anak cewek aja. Hobi benget pergi ke mall". Ucap andhika.
"Yee...ayoklah dik. Gue mau beli sepatu sama peralatan lain nih. Besok pasti nggak bisa. Kan kita hari jum'at mau pergi camping".
"Yaudah ayok. Gue juga ada yang mau dibeli".
Andhika dan angga pergi ke mall ternama disana. Setelah sampai, mereka langsung ketempat toko pakaian khusus pria. Setelah selesai membeli keperluan mereka. Angga dan andhika akhirnya singgah ke cafe didalam mall untuk memenuhi kebutuhan cacing mereka.
Saat mereka berada di pintu masuk cafe. Angga tak sengaja melihat sepupunya juga berada disana. Akhirnya angga mengajak andhika untuk bergabung bersama dengan sepupunya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
SELDHIKA
Teen Fiction"Ya tuhan, tolong kirimkan gue penyelamat. kalau dia cewek, bakal gue jadiin dia sahabat gue. Tapi kalau dia cowok, bakal gue jadiin pacar." Ujarnya dalam hati.