~SELDHIKA 04~

85 10 3
                                    

"Revan!! Sorry ya? Lo pasti lama banget nungguin gue". Kata selvya meminta maaf dan menghampiri revano diruang tamunya. Sesuai kata revano kemaren, dia akan pergi kesekolah bersama selvya.

"Gapapa kok sel. Kalau yang ditungguin bidadari kayak gini sih nggak masalah". Goda revano.

"Bisa aja lo van".

"Udah siap tuan putri?". Tanya revano.

"Udah. Yuk berangkat". Ajak selvya dan melihat ke sekeliling rumahnya.

"Ibu gue mana van?". Tanya selvya saat dia tidak melihat keberadaan ibunya disana.

"Tente lagi di dapur. Katanya nanti langsung berangkat aja".

"Yaudah yuk van. Entar kesiangan lagi". Ajak selvya.

Setelah revano dan selvya masuk kedalam mobilnya revano. Mereka segera menuju ke sekolah. Saat dijalan tidak ada yang membuka pembicaraan terlebih dahulu. Revano yang fokus menyetir, dan selvya yang fokus terhadap hanponenya. Sampai akhirnya selvya membuka suaranya terlebih dahulu.

"Van. Lo sekelas sama angga ya?". Tanyanya.

"Iya. Emang Lo kenal sel?".

"Ya kenal lah van. Orang dia sepupu gue". Kata selvya. Revano hanya menganggukan kepalanya tanda ia mengerti.

"Besok lo ikut camping nggak sel?".

"Ikut van. Lo ikut?".

"Sebenarnya sih gue nggak mau ikut. Tapi karna lo ikut, gue ikut deh".

"Apaansih van. Itu namanya nggak niat". Ucap selvya sambil terkekeh. Revano pun ikut terkekek pelan.

Setelah pembicaraan itu. Keadaan didalam mobil sepi kembali. Tidak ada yang membuka pembicaraan terlebih dahulu, hingga mereka sudah sampai di parkiran sekolah.

"Makasih ya van". Kata selvya tersenyum tulus.

"Pulang nanti bareng ya sel".

"Iya van. Yuk turun". Kata selvya sambil membuka pintu mobil.

Selvya dan revano pun berjalan ke kelasnya. Saat melewati koridoor sekolah, banyak pasang mata yang melihat mereka. Tapi kedua insan itu acuh tak acuh.

Kelas selvya dan revano memang jaraknya tidak terlalu jauh. Sehingga revano ingin mengantarkan selvya terlebih dahulu kedalam kelasnya. Waktu mereka melewati lorong kelas. Revano pun menggenggam tangan selvya. Selvya yang terkejut pun hanya bisa diam.

Saat mereka sampai di depan kelas selvya. Selvya langsung masuk kedalam kelas. Tidak ada sahabat-sahabatnya disana. Selvya pun berjalan kearah pintu tadi. Saat selvya sampai di depan pintu, masih ada revano disana.

"Lo nggak balik ke kelas lo van?". Tanyanya.

"Tadi sih mau balik. Tapi gue liat teman lo yang kemaren nggak ada? Jadi gue tunggu disini sebentar, mau mastiin lo". Jelas revan.

"Iya...ya. kok teman-teman gue nggak ada ya? Biasanya mereka datang pagi". Ucap selvya bingung.

"Ehh...van. itu ada apaan ya. Kok orang-orang pada lari semua". Tanya selvya bingung.

"Gue juga nggak tau sel. Mungkin ada yang berantem".

"Oh...palingan juga geng kak mutia---. Tunggu de. Kalau itu geng kak mutiara berarti lawannya...TEMAN-TEMAN GUE DONG". Kata selvya panik. Selvya pun menarik tangan revano untuk mengikutinya.

Selvya dan revano berlari menuju taman belakang sekolah. Disitu memang jarang sekali ada guru yang lewat. Saat selvya dan revano sudah berada di taman belakang sekolah. Selvya melihat mutiara dan teman-temannya sedang berantem. Lebih tepatnya mutiara membully teman-temannya.

SELDHIKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang