Mengejar Halalmu

Prolog

Kekecewaan dimasa lalu dapat merusak seseorang dimasa depan

*author amatir*

Seorang anak laki laki dengan pakaian acak acakannya, baju tidak di masukan, tidak menggunakan dasi dan ikat pinggang, juga rambut yang basah karena keringat, dengan tas yang ia gendong disebelah pundaknya, keluar dari sebuah ruangan di salah satu sekolah ternama di kota Jakarta, diikuti oleh seorang wanita parubaya cantik yang mengenakan baju glamournya, dengan tas yang menggantung di lengan kanannya.

"Bian! Kamu itu ya, udah di sekolahin, di sekolah mahal, eh malah kayak gini, badung banget, doyannya berantem. Kamu maunya apa sih? Kamu itu udah mau ujian, Satu bulan lagi. Kamu itu harusnya yang rajin belajarnya, bukan rajin berantemnya. Kayak gini kamu di keluarkan, nanti harus pindah sekolah lagi. Mau sekolah dimana lagi coba. Hampir semua sekolah mahal yang ada di Jakarta udah kamu masukin, di keluarkan juga. Ya ampun, mama tuh bingung sama kelakuan kamu. Mama harus gimana lagi, supaya kamu jadi anak yang bener!"cerocos wanita itu di tengah perjalanan mereka menuju ke area parkir sekolah. Sedangkan si anak laki laki hanya berjalan santai mendahului wanita parubaya itu.

Anak laki laki itu masuk ke dalam mobil mewah berwarna merah, yang terkenal dengan kemahalannya, tepat di kursi kemudi, diikuti oleh sang wanita yang duduk di sampingnya.

Lalu remaja laki laki itu mulai menjalankan mobilnya membelah jalanan ibu kota yang cukup renggang.

"Kamu itu, nanti lulus sekolah aja harus ke Amerika buat ngurus pusahaan papa kamu disana. Tapi kalau kamunya kayak gini, gimana caranya kamu ngurus perusahaan? Sekolah aja gak bener, apalagi disuruh mimpin perusahaan papa yang udah gede itu? Haduh, mama pusing tau bang, mikirin kamu yang kelakuannya gak pernah bener kayak gini! Mama tuh bingung harus kayak gimana lagi!"ucap sang wanita frustasi

"Sebenarnya, mau kamu itu apa sih, Bang?"tanya sang wanita akhirnya

"Bian gak butuh apa apa, kalaupun butuh juga mama gak mungkin bisa nurutin permintaan Bian"jawab anak laki laki yang di ketahui bernama Bian itu, dengan nada datarnya

"Mau kamu apa?"tanya wanita itu kembali

"Kasih sayang"jawab Bian seraya memarkirkan mobilnya di pekarangan sebuah rumah besar dua lantai, lalu ia keluar dari mobilnya dan masuk ke dalam rumah besar itu, tak memperdulikan wanita parubaya yang sejak tadi memanggil manggil namanya.

Fabian Zafier Alfaryzki, putra sulung dari seorang pengusaha kaya raya bernama Fahrizal Zafier, dan istrinya Kinara Lathifa.

Hidup dalam keluarga berkecukupan, tidak membuat Bian merasakan kebahagiaan layaknya seorang pangeran. Namun ia justru harus menjadi anak yang kekurangan kasih sayang dari kedua orang tuanya, karena kesibukan mereka masing masing.

Sang ayah yang merupakan pengusaha kaya raya, yang cabang perusahaannya sudah dimana mana, baik di dalam negeri maupun di mancanegara. Lalu sang ibu, yang selalu memikirkan dunianya sendiri tanpa memperdulikan anak anaknya. Ia justru berfoya foya dengan beberapa group arisan yang di gelar hampir setiap hari, dengan anggota yang berbeda beda, dan di tempat yang berbeda pula. Bahkan terkadang,  ibu dari Bian itu hingga rela pergi ke luar kota, atau bahkan ke luar negeri, hanya untuk menuruti keinginannya sebagai geng sosialita. Tanpa memperdulikan anak anaknya di rumah yang masih membutuhkan kasih sayang darinya.

Bian sendiri bukanlah anak tunggal, ia memiliki seorang adik perempuan, yang bernama Shakira Zafiera Farzhana, atau biasa dipanggil dengan nama Rara.

Bian begitu menyayangi adik satu satunya itu, yang masih berusia empat tahun. Bukan tanpa alasan, ia menyayangi adiknya. Ia hanya ingin, adiknya tidak mengalami hal hal seperti dirinya, karena menjadi anak broken home seperti dirinya tidaklah mudah. Sehingga ia berusaha agar adiknya tidak mengalami hal itu. Ia berusaha untuk memberikan kasih sayangnya kepada sang adik, ia selalu menuruti apapun permintaan adiknya, asalkan itu baik.

Kekurangan kasih sayang yang membuatnya menjadi seperti ini. Ia akan berperilaku baik, hanya ketika di hadapan adiknya, setelah itu? Berbeda lagi.

Ia seringkali bertengkar di sekolahnya, tawuran pula. Ia merokok dan mabuk mabukan bersama teman temannya ketika pulang sekolah. Ia juga seringkali bergonta ganti pacar, menyakiti perempuan adalah salah satu hobinya.

Ruang BK adalah ruang favoritnya di sekolah, Club adalah tempat tongkrongan favoritnya pulang sekolah, rumah adalah musuh terbesarnya, ia hanya pulang ke rumah jika teringat dengan adik semata wayangnya. Jika tidak? ia tidak akan pernah pulang ke rumah.

Rumah, bagaikan neraka bagi Bian. Ketika ayah dan ibunya berada di rumah, selalu saja bertengkar. Jika salah satu, pasti akan membuat Bian emosi, jika tidak ada dua duanya, terasa begitu sepi, layaknya rumah tak berpenghuni. Hanya Rara, satu alasan yang membuatnya pulang ke rumah. Jika Bian belum pulang ke rumah, Adiknya itu akan di jaga oleh pembantunya yang setiap hari berada di sana. Namun, karena Rara sudah begitu dekat dengan Bian, jadilah dia selalu mempertanyakan keberadaan Bian, ketika tidak ada di dekatnya.

Keluar masuk sekolah, sudah biasa bagi Bian. Selama masuk ke jenjang SMA, sudah hampir 10 sekolah di jajalnya, baik di ibu kota maupun di luar kota. Mungkin setiap sekolah, hanya mampu bertahan menampung Bian selama beberapa bulan saja, setelahnya mereka akan mengembalikan Bian kembali kepada orang tuanya.

Banyak kasus yang membuat Bian keluar masuk dari sekolah satu ke yang lainnya. Tawuran, bertengkar, bolos sekolah, melawan guru, dan lain sebagainya, yang membuat catatan point di dalam buku guru BK selalu bertambah setiap harinya, hingga ia di keluarkan.

Dan yang terakhir kemarin adalah, ia bertengkar dengan anak dari seorang kepala sekolah, hingga membuat anak itu masuk ke rumah sakit karena patah tulang. Hingga ia di haruskan kembali keluar dari sekolahnya. Sungguh, Bian benar benar anak yang rajin membuat onar.

To be continue....

Sesuai sm janji aku kemarin, kalau follower mencapai 2k aku publish cerita ini wkwk

Bagemana ges?? Ada yang penasaran sama kelanjutannya??

Ikuti terus kisahnya hanya disini wkwk

Vote, komen inline, jangan lupa

Thanks

Salam author amatir wkwk

25 Mei 2019