2. Kenalan

599 51 13
                                    

Inginku mengenalmu lebih jauh, hingga aku mencapai titik tertinggi untuk memilikimu

*Fabian*

"Oh. What is your name?"tanya Bian lagi dan lagi menatap gadis itu

"Aku?"tanya gadis itu seraya menunjuk dirinya dan diangguki oleh Bian, dan juga senyumannya

"Ijah!"jawab gadis itu singkat seraya menggendong tasnya dan mengambil posisi berdiri, diikuti teman sebangkunya.

Sedangkan Bian sendiri sudah melongo mendengar ucapan gadis itu. Yang benar saja, masa orang secantik dia, namanya sama kayak pembantu di rumahnya?, Pikir Bian.

"Ijah?"gumam Bian ketika gadis itu sudah pergi meninggalkan kelasnya bersama teman sebangkunya

"Hoyyy!!!"sentak Kevin seraya menepuk keras punggung lebar Bian, ketika teman barunya itu hanya diam dan tampak bingung

"Namanya beneran Ijah?"tanya Bian menatap teman barunya dengan tatapan yang begitu sulit untuk di artikan.

Bukannya menjawab, Kevin justru tertawa terbahak bahak, hingga memegangi perutnya.

"Ahaha, ada ada aja lo, masa iya, orang secantik dia, namanya Ijah!"ucap Kevin berusaha untuk meredakan tawanya yang membuat dirinya hingga meneteskan air mata.

"Terus siapa?"tanya Bian masih menatap temannya itu, yang kinu sudah berhasil menghentikan tawanya

"Huh, namanya Hafizah"jawab Kevin

"Oh, emang dia gitu ya?"tanya Bian lagi

"Gitu, gimana?"tanya Kevin bingung

"Dia cuek gitu?"

"Oh. Kalau cuek itu, emang gitu. Dia aslinya baik kok, dia ramah. Tapi kalau sama orang yang baru di kenal, atau belum dia kenal, dia kayak gitu, cuek, acuh, gak perduli."jelas Kevin

"Dulu juga, waktu baru ketemu sama gue, gitu. Cuek, acuh. Tapi sekarang biasa aja"lanjut Kevin

Bian hanya menganggukan kepalanya, lalu berdiri dan berjalan keluar dari kelasnya diikuti oleh Kevin di belakangnya

"Dia punya pacar?"tanya Bian di perjalanan menuju ke parkiran mobilnya

"Dia mana mau pacaran? Dia itu generasi anti pacaran. Prinsipnya istiqomah sampai menikah"jawab Kevin

"Oh ya? Berarti gue bisa dekatin dia dong?"ucap Bian dengan nada senang

"Ingat bro, dia gak bakalan mau di ajakin pacaran, kalau mau dekat sama dia, lo harus dekatin dulu keluarganya. Abangnya galak bro"ucap kevin mengingatkan

"Hallah, timbang abangnya doang mah, kecil"jawab Bian dengan nada meremehkan

"Abangnya Tentara"

"Tentara? Hm, gue polisi"jawab Bian songong

"Lo mah, polusi, bukan polisi!"ucap Kevin menjitak kepala Bian

Tak heran jika Kevin seberani itu kepada Bian, karena selain mereka pernah satu sekolah saat SD, mereka juga biasa berkumpul dengan teman teman mereka di basecam.

"Ehehe, tau aja lo!"cengir Bian membalas jitakan di kepala Kevin lebih keras

"Aduh! Sakit bego!"kesal Kevin seraya mengusap kepalanya yang terasa begitu sakit, karena jitakan milik seorang raja tawuran.

"Hai!"ucap Bian kepada seorang gadis yang berdiri di dekat lahan parkir, tanpa memperdulikan Kevin yang masih kesakitan

Gadis itupun menengok kearah Bian dan tersenyum tipis sebelum kembali menatap ke arah depannya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 31, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mengejar HalalmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang