Saat siang sudah menjelang, hyukjae pun sudah berada di ke kafe sembari menunggu seseorang.
Di kafe hyukjae hanya memesan iced latte dan akhirnya seseorang yang dia tunggu-tunggu telah datang bersama berkas-berkas penting.
"Nyonya lee, ini berkas yang anda minta"
"Terima kasih dan ini bayaran untuk hasil kerja keras mu"
Iya, seseorang itu adalah namja yang kemarin hyukjae telepon untuk mencari data kehidupan namja manis yang sekarang berada di kediaman anaknya.
Lalu setelah namja itu pergi, taeyeon pun langsung membuka map yang berisikan seluruh informasi tentang im changkyun. dan betapa gemasnya dia saat melihat foto changkyun.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"
Selain manis ternyata dia imut juga. Pantas jooheon langsung jatuh cinta dengannya."
"Kasian sekali anak semanis dan seimut changkyun harus di buang ke panti asuhan, sungguh kejam orangtuanya itu."
"Oh my god, ternyata changkyun sekolah di hanlim multi art school. walaupun aku sering menjadi donatur terbesar di sekolah itu tapi kenapa aku tidak pernah melihatnya di sekolah sama sekali? aneh sekali"
"Aku tidak menyangka changkyun itu pintar dan bisa terus menjadi juara paralel di sekolah dan pantas aja dia bisa bersekolah di sana."
"Changkyun juga pernah bekerja di kafe dan rumahnya juga di sekitar kafe"
Kira-kira begitulah hasil celoteh dari seorang lee hyukjae di kafe.
***
Pagi ini menjadi pagi yang indah. dan keadaan rumah lee jooheon pun yang aturannya sepi seperti tidak berpenghuni menjadi ramai sejak kedatangan lee hyukjae---eommanya jooheon.
seperti biasa, hyukjae telah selesai memasak makanan untuk sarapan bersama dengan dirinya dan namja imutnya itu.
"Changkyun-ah, sayang ku sini mari kita serapan bersama."
"Ne, eomma"
perlahan changkyun pun berjalan mendekati meja makan dan duduk di depan hyukjae lalu makan dengan terburu-buru membuat taeyeon langsung menegurnya.
"Makannya pelan-pelan dong sayang, nanti kamu tersedak"
"Maaf eomma, aku harus buru-buru karena aku sudah mau terlambat ke sekolah dan kalau terlambat nanti aku di hukum sama petugas piket yang galak itu."
"Sudah kamu makannya tenang saja, eomma akan menemani mu kesekolah dan berbicara pada petugas piket disana biar kamu tidak di hukum."
Mendengar itu mata changkyun perlahan berbinar-binar.
