18

20.9K 739 46
                                    

Beberapa bulan ini changkyun sering merasakan pusing berat di kepalanya.

Changkyun berfikir mungkin ini karena ia terlalu banyak belajar hingga larut untuk ujian kenaikan kelas dan membuatnya menjadi masuk angin.

Tapi entah mengapa rasa pusingnya bertambah siang ini, dan wajahnya semakin pucat membuat jooheon di depannya khawatir.


"Baby apa kau sedang sakit?"

"Tidak hyung, mungkin aku hanya masuk angin karena terlalu banyak belajar hingga larut"

"Tapi kau pucat sekali baby, bagaimana kita kerumah sakit saja?"

"Tidak perlu hyung, aku baik-baik saja hanya perlu tidur saja dan nanti kembali seperti semula"

Selesai bicara changkyun pun pergi meninggalkan meja makan tapi tiba-tiba rasa pusing itu semakin dan semakin bertambah membuat changkyun tidak dapat menahannya lagi perlahan dia tumbang

Untung saja jooheon dengan cepat menangkap tubuh changkyun dan mengendong dengan khawatir.

"Siapkan mobil aku ingin kerumah sakit Sekarang" teriak jooheon pada salah satu maidnya.

Jooheon berlari dengan mengendong bridal style lalu membawanya ke dalam mobil.

Setelah melihat posisinya changkyun aman akhirnya mereka pergi kerumah sakit bersama supir dengan jooheon me tangan babynya hingga sampai rumah sakit.

Lalu mengantar changkyun keruangan untuk di periksa oleh seorang dokter.

Dokter itu keluar dari ruangan changkyun dan jooheon yang melihat itu segera menghampiri dokter itu.

"Bagaimana keadaannya dok?"

"Selamat tuan, tuan changkyun hamil"

"Apa? ha--mil? nada terkejutnya keluar begitu saja setelah mendengar dokter itu.

"Iya dan kandungan tuan changkyun sudah berumur 3 minggu"

"Tapi bagaimana mungkin dok? dia kan seorang laki-laki? dan laki-laki Tidak memiliki rahim?"

"Mungkin tuan lee masih kaget, jadi begini emang benar seorang laki-laki tidak dapat hamil karena tidak memiliki rahim tapi berbeda dengan tuan changkyun yang memiliki rahim, bisa di bilang kalau tuan changkyun itu spesial." setelah mengatakan itu dokter itu pun pergi meninggalkan jooheon yang masih berpikir.


***

Changkyun terbangun dengan memegang kepalanya.

"Apa yang terjadi pada ku hyung?"

"Kau hamil" gumamnya datar

"Apa hamil?"

"Iya dan aku ingin kau mengugurkan kandungan mu itu"

"Tapi menyapa hyung? dia hanya janin kecil tidak bersalah"

"Aku tidak peduli changkyun, pokoknya kau harus mengugurkannya"

Sugar Daddy ; JookyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang