O N E

1.4K 114 0
                                    

Happy reading!

Dipagi hari seorang perempuan cantik bermata bulat sedang du-
duk di kursi taman rumahnya kembali memandang langit sembari merenung di pagi yg cerah. dia sudah biasa seperti ini setiap pagi bahkan pelayannya sudah hapal dengan kebiasaan-
nya.

"KIM JIHYO!"
Tiba-tiba ada yg memanggilnya ia pun segera menghentikan aktivitas nya karna mendengar suara itu
"IYA SEBENTAR"
Ia pun pergi ke sumber suara itu

Ruang tamu...

"Kemana saja kau? Memandang langit lagi?" Tanya pria berkulit pucat dengan kesal

"Mianhe oppa ada apa memang-
gilku?" Tanya jihyo. Ya gadis ini adalah jihyo

"Dasar bodoh apakah kau tidak melihat jam? Ini sudah jam berapa? Kau tidak ingin berangkat sekolah memang?" tanya yoongi

"Maaf oppa aku lupa waktu" jihyo menjawab dengan takut

"Yasudah kajja mandi" perintah yoongi

"Nde oppa" jihyo menjawab dengan cepat dan langsung berlari ke kamar nya

15 minute later...

Meja makan...

Jihyo datang ke meja makan dengan hening percuma dia menyapa kakak-kakaknya karna mereka pasti akan mengacuhkan jihyo.

"Cepatlah makan aku tidak ingin terlambat" perintah seokjin dengan dingin

"Iya oppa"

Setelah selesai sarapan pagi mereka pun pergi ke tempat kerja dan sekolah mereka masing-masing.

Fyi seokjin bekerja sebagai dokter di rumah sakit yg terkenal, yoongi bekerja di perusahaan ayah mereka menggantikan seokjin karna seokjin tak ingin menjadi direktur perusahaan itu, hoseok dan namjoon bekerja sebagai produser, Jimin, Tae dan Jungkook masih kuliah, dan jihyo masih SMA dia tidak terpaut jauh dari kakak kakaknya.

"Jihyo hari ini kau berangkat denganku Tae dan Jungkook" kata Jimin

"Iya oppa ayo kita berangkat"

Mereka pun menaiki mobil dan berangkat ke sekolah

Keadaan mobil saat ini hening Tae dan Jungkook sibuk dengan ponselnya sedangkan Jimin sibuk menyetir. Jihyo hanya memandangi kaca mobil seperti biasa. Dia sudah terbiasa dengan keadaan seperti ini.

Tidak ada yg pernah mengajakn-
ya untuk berbicara kecuali jika ada hal penting. Ingin rasanya dia mengajak kakak-kakaknya berbicara dan tertawa seperti dulu tapi mereka selalu mengacuhkannya. Jika dia disakiti oleh seseorang semua kakaknya akan merawatnya sebentar dan kembali sibuk dengan urusan mereka bahkan dia sering ditinggal sendirian di rumah.

Saat sudah sampai ke sekolah jihyo....

"Aku pergi dulu ya oppa" kata jihyo saat mobil berhenti

"Jangan membuat masalah di sekolah dan menyusahkan kami" ucap Tae dingin

Rasanya sakit di hati jihyo tapi dia sudah kebal
"Nde oppa terimakasih sudah mengantarku" jihyo pun turun dari mobil setelah dia turun mobil itu pergi dan tidak terlihat lagi.

Jihyo kembali membuang nafasnya dengan kasar dan dia pun berjalan menuju kelasnya.

Suara ribut-ribut di kelasnya pun sudah terdengar dari lorong ia pun memasuki kelasnya itu.

"Hai jih" sapa seorang perempuan berbadan tinggi dengan gembira

"Hai juga Tzu" dia pun duduk di samping perempuan tadi yg bernama tzuyu dia adalah teman dekat jihyo dia selalu menceritakan tentang kakak-kakaknya dan rahasia terbesarnya ke tzuyu

"Bagaimana weekend mu? Seperti biasa?" Tanya tzuyu

"Ya~ seperti biasa kau tau kan mereka mengacuhkan ku lagi malahan tadi pagi aku kena marah" jawab jihyo lemas

"Emang knp kok kena marah? Kau bikin masalah?" Tanya tzuyu penasaran

TBC
Diharapkan vote setelah selesai membaca 😊

My Brother's : Park JihyoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang