Warning typo bertebaran!
"Emang knp kok kena marah? Kau bikin masalah?" Tanya tzuyu penasaran
"Kau tau kan kebiasaan ku setiap pagi?" Tanya jihyo balik
"Tentu saja aku tau seorang Kim Jihyo selalu saja memandangi langit setiap pagi!" Kata tzuyu dengan suara yg besar alhasil semua mata tertuju kepada mereka. Mereka berdua hanya senyum-senyum sambil membungkuk meminta maaf.
"Yaa! Chou tzuyu! Bisakah kau memelankan suaramu!" Tegur jihyo dengan tegas
"Iya-iya aku minta maaf terus gimana ceritanya?" Tanya tzuyu lagi
"Jadi aku lupa waktu karna asik banget liatin Langit terus aku lupa liat jam dan tiba-tiba yoongi Hyung berteriak dan memarahiku" jihyo menjelaskan
"Tapi kamu nggak diapa-apain kan?"
"Nggak kok"
"Terus kamu berangkat sama siapa ke sekolah?" Tanya tzuyu
"Tadinya sih sama seokjin oppa tapi jadi sama Jimin, Tae, dan kookie oppa tapi..."
"Tapi knp?"
"Mereka masih sering mengacuhkan ku ingin rasanya ku ajak mereka bicara tapi percuma mereka tidak akan pernah peduli padaku. mereka selalu mengatakan bahwa kematian ayah dan ibuku adalah salahku aku mengalami depresi selama 3 tahun lamanya mereka juga tidak peduli. aku berusaha menjadi diriku sendiri tanpa dukungan dari mereka tzu. Aku seperti tidak dianggap di keluarga itu aku tidak pernah merasakan kasih sayang dari mereka tapi aku tidak bisa benci kpd mereka karna hanya merekalah satu-satunya yang kupunya tapi aku merasa tidak mempunyai teman dan saudara aku berharap mereka bisa kembali seperti dulu lagi" tak sadar jihyo sudah menangis sekarang
"Sudahlah jih" tzuyu menghapus air mata jihyo "kau masih punya aku kan? Dengar ini jika mereka tidak sayang padamu knp kau masih bersekolah hah? Aku yakin mereka masih peduli padamu dan aku juga yakin mereka akan kembali menyayangi mu seperti dulu" sambung tzuyu sambil menepuk pundak jihyo
"Tapi kapan tzu? Aku sudah lama menunggu kapan mereka akan seperti dulu?" Jihyo langsung memeluk tzuyu
"Cup cup cup udah jangan nangis lagi aku jadi ikutan sedih kau suka ya melihat sahabatmu sedih?" Kata tzuyu
"Tidak"
"Yasudah kalau begitu jangan menangis lagi ya" hibur tzuyu
Jihyo tersenyum "kau tau Tzu dia datang lagi" kata jihyo
"Benarkah penyakit itu datang lagi kapan?" Tanya tzuyu
"Semalam"
"Kenapa kau tidak memberitahu mereka saja setidaknya kau bisa diperiksakan?" Tanya Tzuyu lagi
"Aku lebih suka memendam ini sendirian. Lagipula mereka tidak akan peduli padaku" jawab jihyo lesu
"Jadi penyakit apa itu?"
"Itu hanya penyakit biasa" jelas jihyo santai
Knp orang baik sepertimu diberi cobaan yg sangat berat oleh tuhan aku tau kau berbohong padaku semoga kau sabar menghadapi cobaan yg berat ini jih - batin tzuyu
"Tzu kok melamun?" Tanya jihyo
Menyadarkan tzuyu"Oh nggak papa kok ya udh Jagan nangis lagi nanti matamu sembab" kata Tzuyu mengalihkan pembicaraan
"Iya-iya"
Kringgg.....
Bel tanda pelajaran dimulai pun berbunyi pelajaran pun sudah dimulai seperti biasa.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
My Brother's : Park Jihyo
Short StoryBagaimana rasanya hidup dengan ketujuh kakak laki-laki? kebanyakan orang bilang itu menyenangkan. tapi tidak denganku. aku tidak pernah merasakan kasih sayang dari semua kakakku aku hanya dianggap sampah dan selalu diacuhkan. tapi aku tidak pernah b...