Hai semuanya dan selamat malam!
Ini Park Jimin lagi, dan sekarang aku dan Jungkook telah tiba di stasiun kereta Yongsan-gu, Seoul Korea Selatan. Jujur aku benar-benar super excited karena akhirnya bisa menjumpai kota yang hanya akan selalu muncul di mimpi indahku. Tapi sekarang, tempat itu sudah ada persis didepan mataku.
Tidak pernah membayangkan sebelumnya kalau seorang pria desa sederhana bisa menginjakkan kakinya di salah satu kota terbesar di dunia. Seoul.
Aku teramat sangat bangga. Bangga pada diriku sendiri; yang selalu bersemangat dalam bekerja dan bersekolah demi mencari uang juga pendidikan untuk masa depan kelak, dan tak lupa, aku berterimakasih kepada kedua orangtua ku yang selalu ada membantuku. Terutama Ibu. Kau adalah wanita yang tak kenal lelah demi menyenangkanku dan menjagaku. Dengan hadirnya aku di sini, akan ku buktikan kalau putramu ini akan membawakan ratusan kantong hadiah untukmu.
Apa yang kau inginkan, emas? Berlian? Permata? Aluminium? Apapun itu pasti akan kubawakan. Yah asalkan jangan calon menantu.
Sekian untuk halaman kedua di buku dairy-ku, soooo ayo kita jalan-jalan!
☜☆☞
"Awwww lucu sekali!"
Kelinci putih besar itu lalu menatap lurus kearah Jimin. Pria itu mencubit kedua pipinya sendiri karena tidak tahan melihat wajah imut hewan didepannya. Sampai-sampai Jungkook hanya bisa memandangnya geli. Sungguh menggemaskan.
"Kook... Aku mau dia yah... Plis!"
"Akan kubelikan untukmu--"
"YESS!" Jimin loncat.
Tapi Jungkook lalu merangkul lalu membisikkan sesuatu yang begitu menyakitkan hati.
"--Tapi sayang itu tidak dijual,"
Kesal dan marah, Jimin lalu menendang kaki kiri Jungkook dan keluar dari kandang kelinci itu. Lucunya, Jungkook tidak marah sama sekali. Malah merasa kalau tendangan tadi tidak menyakitkan dan begitu menggelikan.
Sekarang mereka sedang jalan-jalan ke kebun binatang yang lumayan besar di daerah pinggiran kota Seoul. Banyak tempat yang bisa di jelajahi selain kebun binatang tentunya, tapi entah mengapa Jimin malah memilih tempat ini. Alasannya adalah agar bisa melihat kuda.
Seumur-umur hidup ia belum pernah melihat kuda--
Unicorn.
Lupakan.
"Hey coba lihat, ada tur anak-anak SD! Aku ingin ikut." Jimin tanpa basa-basi lagi segera berlari ikut berbaris dengan puluhan siswa sekolah dasar yang sedang memberi makan burung kakatua.
"Tunggu! Hey JIMIN! Astaga pria itu sungguh merepotkan. Untung aku menyayanginya."
Dengan melihat betapa antusiasnya Jimin ikut serta dalam tur kecil yang diadakan oleh guru dan murid sekolah, Jungkook bisa merasakan kesenangan yang dirasakan pria kecil itu. Apakah di tempatnya tidak ada yang namanya kebun binatang? Sekolah? Atau... Anak-anak? Mustahil.
Tanpa merasa ragu-ragu ataupun malu, Jungkook juga ikut berbaris di samping Jimin sembari mendengar celotehan guru pemimpin barisan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trip To the Seoul [HIBERNASI]
Fanfiction(KOOKMIN) • BXB Mengikuti jejak mimpinya untuk pergi ke negeri ginseng Korea, Jimin secara tidak sengaja dipertemukan oleh seorang pria paling menjengkelkan sedunia bernama Jungkook--yang sialnya adalah pemandunya selagi berlibur di Seoul. Bagaiman...