KIRANA AZKIA

64 3 0
                                    

Kringg Kringg Kringg

"Eungh," lenguh seorang perempuan cantik yang merasa tidurnya terganggu karena suara alarmnya yang berisik dan sinar matahari yang masuk melalui celah tirai kamarnya.

Kirana mengerjap-ngerjapkan matanya, mencoba meraih kesadarannya dari rasa kantuk yang yang masih menderanya. Ia bangkit duduk dan bersandar di kepala ranjangnya.

Tok Tok Tok

Kirana terlonjak kaget mendengar ketukan pintu kamarnya di tengah usahanya untuk menghilangkan rasa kantuknya.

"Masuk aja, gak dikunci kok," ucapnya dengan suara parau dan serak khas orang bangun tidur.

"Ki, udah bangun belum, Dek?" ucap Laras, Bunda Kirana kepada putri bungsunya sambil melenggang masuk menghampiri anaknya.

"Udah nih, Bun, lagi ngumpulin nyawa," jawab Kirana malas.

Bunda Kirana terkekeh kecil mendengarnya. "Bagus deh, bunda kira kamu belum bangun. Dulu kan kamu kebo banget," canda Bunda Kirana sambil tersenyum jahil padanya.

"Ih Bunda apaan sih. Itu kan dulu Kirana masih kecil, sekarang Kirana udah dewasa tahu," sahut Kirana sebal tak terima dengan perkataan bundanya.

Bunda Kirana tergelak. Itu membuat Kirana semakin meengerucutkan bibir, kesal dengan sikap bundanya. Menyadari Kirana yang sudah kesal padanya dan ia tak berniat untuk membuat anaknya badmood, maka ia berkata, "Iya – iya deh yang udah dewasa. Udah siap nikah dong ya berarti," ucap Bunda Kirana sambil tersenyum.

"Dih, Bunda. Udah ah Kiran mau mandi."

"Iya udah sana. Udah ditungguin ayah sama Kak Aldo buat sarapan," ucap Bunda Kirana sambil berjalan keluar dari kamar anaknya.

Kirana melangkah menuju kamar mandi seraya memikirkan perkataan bundanya.

"Bener juga kata Bunda. Apa gue cari pacar aja," pikirnya. 

SWEETEST DESTINATIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang