Kamu datang padaku, berdiri dihadapanku dengan satu senyuman.
Satu senyuman yang berhasil menerbangkan jutaan kupu-kupu di perutku.
Kamu menyapaku, aku menyapamu. Kamu membantuku, aku membantumu. Kamu memelukku, aku membalasnya. Kamu melepaskan pelukanmu, aku bertanya.
Oh masalah kemarin sudah selesai? Aku jahat ya mengira kamu hanya datang ketika ada masalah? Tapi benar, kan? Buktinya, sekarang kamu sudah kembali bersama kekasihmu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Midnight Dreams
PoetryAwalnya ku kira ini nyata. Ternyata aku salah. Ternyata, kamu hanyalah mimpi tengah malamku. Bunga tidur yang menerbangkanku ke angan-angan, kemudian menjadi fana ketika aku membuka mata dan kembali menghadapi kenyataan.