Red killer,siapa yang tidak mengenal pisikopat satu itu.membunuh orang tanpa pernah meninggalkan bekas kecuali mayat sang korban yang tidak pernah utuh atau lengkap.
Masa lalu yang kelam,serta dibesarkan oleh seorang pembunuh yang telah lama meninggal membuat menjadi pribadi yang dingin dan tertutup.
jika kalian mengira taehyung adalah seorang pisikopat yang sederhana untuk menghidupi dirinya,kalian salah.Dia penerus kim corp,ayahnya yang seorang pembunuh itu hanyalah semata untuk hobi saja.dan hobi itu menurun pada anaknya kim taehyung.
Wajah bak dewa yunani,aura yang membuat orang di sekitarnya langsung tunduk padanya serta mata onxy segelap indahnya malam .membuat banyak dari yeoja maupun uke bertanding mendapat taehyung yang dinobatkan menjadi pangeran kampus tersebut.
Taehyung berjalan di tengah malam,melihat" sekitarnya.mencari korban untuk memuaskan hasrat membunuh yabg tercipta dari hobinya tersebut.
Matanya menelisik sekitar,berhenti ketika ia melihat targetnya.seorang pemuda pendek yang berpakaian serba hitam dan memakai masker.
"Hey kau"
Sang pemuda menengok ketika taehyung memanggil pemuda tersebut yang gemetaran menunjuk dirinya,meminta penjelasan apakah taehyung memanggilnya.sebuah anggukan datang dari taehyung,membuat si pemuda pendek itu berjalan takut" menuju taehyung."kau bisa membantuku?"
sebuah anggukan di dapat dari sang pemuda."bisa ikut denganku,masalahnya di sana"
taehyung menunjuk gk sepi dekat hutan.
sang pemuda mengangguk menganggu,ragu" mengikuti taehyung.sesampainya di sana taehyung langsung mengborgol tangan sang pemuda,membuat si pemuda yang terkejut tidak bisa membuat apa apa.
taehyung menarik si pemuda masuk ke dalam hutan.mengambil sebuah balok kayu dan memukulnya ke tubuh si pemuda kecil tersebut.
"AKH APPA" Taehyung tak mendengar,ketika ia akan memukul kayu itu kembali.Ia melihat sang tubuh pemuda bergetar.menangis,pikirnya.
"hiks...jangan pukul hiks....chim..hiks..chim janji akan...membayar hutang eomma.hikss..."
balok kayu yang dipegang taehyung,ia lemparkan entah kemana.Suara selembut sutra itu mengalun indah di telinganya.Tanpa sadar ia membuka masker sang pemuda pendek yang menangis itu.
Taehyung tertegun,wajah cantik putih serta manis seperti malaikat itu menangis lucu.entah apa yang membuat taehyung tanpa sadar menarik pemuda yang masih ia borgol itu ke pelukannya.mencoba menenangkannya dan mengelus tubuh yang tadi ia pukul dengan balok kayu.
"jangan sakiti chim hiks..."
"stt,aku tidak akan menyakitimu"
"kau tadi memukul chim hiks...sakit hiks"
taehyung menyerah,ia sudah jatuh ke dalam lobang yang ia sudah jauhi selama bertahun" yang bernama jatuh cinta.Menatap pemuda kecil itu yang masih terisak di pelukannya,menenangkannya sampai ia tertidur perlahan.
Taehyung tak jadi membunuh,membuka borgol dari tangan si kecil lalu membawa pulang si kecil dengan mobilnya.membawanya ke rumah besarnya tersebut.
skip
Taehyung membaringkan si kecil di tempat tidur miliknya,ikut berbaring di sebelahnya sambil menatap wajah manis pemuda kecil itu.mengelus wajah manis itu pelan dengan tangan besarnya,mengusik si kecil bangun dari dunia mimpinya.
baru saja si kecil ingin berteriak tapi sudah di bekap oleh taehyung.
"Jangan berteriak manis"
"siapa kau,jangan sakiti aku.lepaskan aku,kumohon"
taehyung menarik si kecil ke dalam pelukannya,berusaha kabur malah membuatnya makin mengeratkan pelukannya.
"sttt baby,aku di sini tidak akan menyakitimu dan melepaskanmu"
si kecil diam tidak memberontak,tenaganya tidak sekuat orang yang sedang memeluknya sekarang.
"lepaskan aku,siapa kau?" lirih si pemuda
"ani baby aku tidak akan melepaskanmu,namaku kim taehyung dan aku suka membunuh,bisa dibilang itulah hobi yang menurun dari ayahku"
si kecil bergetar takut membuat taehyung
menyeringai."siapa namamu manis?"
"p-park jimin"
"tidak usah takut jimin.aku tidak akan melukaimu atau keluargamu selama kau tidak meninggalkanku.dan semua utang ibumu sudah ku bayar.dan sebagai balasnya,mulai sekarang kau milikku"
jimin mengangguk,ia takut.maka lebih baik ia diam sambil memegang perutnya yang lapar.
taehyung menyadarinya,tersenyum kecil lalu bangun dari tempat tidur.menggendong jimin ala brydal style menuju dapur.
jimin hanya diam.dia takut,hanya itu dan lebih baik cari aman.jimin melamun,sedang apa ayahnya di rumah sendirian.
"Taetae"
sungguh,jimin mengeluarkan kata itu tidak sengaja.rasanya ia ingin mati sekarang saja tapi tentu tidak mati dibunuh taehyung tentunya."hm?"
terkutuklah suara bariton taehyung yang indah serta sikap manja jimin yang datang jika lapar."chim lapar"
taehyung menatap jimin yang binar matanya redup,menandakan ia lapar."mau makan apa hm?"
tanyanya sambil mengecup pipi jimin pelan."a-apa chim boleh memesan pizza?"
taehyung mengangguk,mendudukan jimin di pangkuannya dan memesan pizza.ini sudah malam,semua pelayannya telah pulang.tok tok tok
Taehyung berjalan ke pintu mengambil serta membayar pesanan itu.dan berjalan menuju jimin yang sedang melamun.
jimin tahu ini salah,tapi ia lebih memilih aman dengan menjadi milik taehyung dan diam saat melihat taehyung yang mempunyai hobi membunuh.
"Taetae promised Chim he would not hurt Chim, and Chim believed it"
park jimin
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
HAIIII SEMUAAA BALIK LAGI SAMA NAMIII.Jangan nimpuk nami plis...
masuk" jimin udah tertindas.
sorryyyyy tapi manis kan ujungnya.yekan yekan(˵ ͡° ͜ʖ ͡°˵)jangan lupa vote yaaaa.payyy
KAMU SEDANG MEMBACA
(REVISI) My Psychopath Lover →VMIN←
Mystery / ThrillerJimin punya kekasih seorang pisikopat.taehyung akan membunuh orang yang menyukai jimin.