(REVISI) My Psychopath Lover →VMIN←

8

CIEEEE YANG KENA PRANKKKKKK(づ￣ 3￣)づ

gak prank juga sih itu prolog sebenernya cerita sebelumnya:v

prev dulu cintak,karena kita mulai dari bagian itu.

sepanjang jalan,sepanjang toko dan sepanjang papan iklan hanya berisikan berita pembunuhan yang dilakukan oleh taehyung.Membuat jhope malas,bahkan mereka membuat nama sebutan untuk taehyung,Red killer,para polisi hanya asal membuat nama karena taehyung suka sekali meninggalkan mayat dengan banyak darah.

"Hyung kita akan kemana dulu?" tanya jimin sambil sesekali melihat jalan yang penuh dengan kendaraan sampai hampir menimbulkan macet.

"ketempat hyungnya hyung" jimin mengangguk,lebih memilih untuk tidur sebentar untuk mengumpulkan energi nanti.

Jhope tersenyum melihatnya,dirinya meraih ponselnya dan menelepon seseorang di sebrang sana.

"jinie hyungie"

"........"

"hem,aku dengan jimin."

"........."

"nanti aku jelaskan"

Jhope kemudian memutuskan panggilannya,kadang dirinya heran kenapa bisa terjebak dalam dunia gelap seperti ini.Kekasihnya yang seorang pembunuh bayaran,sang kakak yang menikah dengan seorag mafia.Ya memang mungkin takdir,kadang sungguh menyebalkan.

.

"Jinie hyung,kau yakin dapat melakukannya? Jimin polos dan tidak mengetahui seberapa kejam dunia kita ini"

"Dia harus Jhope,kita harus menjadikannya milik kita.Maka kita akan mulai proses ini"

Jhope melihat Jimin dengan tatapan iba,Jimin sedang terikat di sebuah kursi.Itu bukanlah kursi biasanya.Itu kursi yang dapat mengubah semuanya.Di sampingnya terdapat mesin untuk mengubah memori.Dapat membuat seseorang yang begitu polos menjadi mesin pembunuh.

Jin menekan sebuah tombol untuk menghidupkan mesin tersebut,jin hanya menanamkan memori pembunuhan dan kemampuan untuk bertarung.Dia membuatnya seperti layaknya Taehyung versi Jimin yang lebih suka melihat seseorang menderita baru menghabisinya.

Teriakan Jimin memenuhi ruangan tersebut,teriakan kesakitan bercampur kesedihan.Jhope bahkan sampai meneteskan air matanya.Adiknya sedang dipaksa menjadi orang lain dan dia tidak dapat berbuat macam-macam.

Beberapa menit kemudian penderitaan itu selesai,Jimin menatap ke depan.Tatapannya kosong dan hampa,lalu kemudian tertidur dengan lelap dan dipindahkan ke kamar khusus oleh jin.

Di tempat lain Taehyung sedang menatap mangsanya penuh minat,wajah ketakutan itu.Getaran akan kematian yang tercipta akibat perbuatannya.Serta kulit wajah sepucat mayat hidup dan juga kantung mata akibat tidak tidur.

Tzuyu yang malang,gadis mama yang berusaha menjadi seseorang yang lain lalu gagal dan terjatuh ke lubang kematian yang taehyung ciptakan.Menyedihkan.

"Mina,aku takut.Sangat takut"

"Tenang Tzuyu,ada aku"

Taehyung tertawa,kata-kata penenang itu tidak akan mempengaruhi korbannya.Taehyung terlalu pintar membuat ketakutan yang memancing trauma dalam hidup.Di monitornya kini menampilkan seorang dokter jiwa yang masuk ke ruangan di mana Tzuyu dan Mina masuk.

Dokter itu terlihat memeriksa Tzuyu dengan seksama dan akhirnya keluar dari ruangan tersebut.Mina juga ikut karena sang dokter mengajaknya untuk memberitahu kondisi Tzuyu.Dan inilah saatnya Taehyung bergerak.