*6

21 1 0
                                    


Pagi yang cerah dan menyejukkan, kicauan burung-burung merdu seakan memperindah pagi ini. Sang dewi malam telah memudar dan Sang raja siang masih mengintip di ufuk timur sana.

Para tentara tengah siap-siap dan tak butuh waktu lama tepat pukul 06.00 WIB semua telah berbaris dengan rapi di depan bilik masing-masing.

Sandirga mengambil alih untuk pagi ini,

" Selamat pagi. Saya tidak akan bertele-tele langsung pada intinya. Hari ini kita akan menelusuri tanah Pasundan bagian timur untuk mencari sekutu atau tentara seperti kalian. Untuk itu saya beri kalian waktu 10 menit untuk bersiap-siap dan ganti baju tentara kalian dengan baju seragam yang telah kami sediakan di dalam lemari kalian. Bawa barang-barang seperlunya. Jangan lupa membawa senjata bagaimanapun caranya senjata itu harus bisa di sembunyikan. Gunakan celana yang berbeda dengan teman sekamar kalian agar nanti tidak mudah di kenali oleh petugas keamanan. Setelah semuanya siap. Taruh barang-barang itu dalam satu tas dan nanti membawanya bergantian. Jika sudah siap semua letakkan tas itu di depan pintu bilik masing-masing. Tepat pukul 06.30 kita memulai sarapan pagi. Usahakan sebelum waktu yang di tentukan itu kalian harus sudah duduk rapi di ruang makan. Pemberangkatan akan di lakukan pukul 07.00 WIB tepat. Karena perjalanan dari selatan ke Timur terbilang cukup jauh. Kalian mengerti?"

"Siap. Mengerti". Jawab mereka serempak

Mereka pun mulai menyiapkan barang-barang mereka, menyusunnya dalam satu wadah kemudian mengganti pakaian mereka dengan pakaian yang telah di sediakan. Ke betulan pakaian itu seperti kaos lapangan yang biasa di gunakan untuk latihan. Memang warnanya sama setiap orang. Namun ada beberapa hal yang membedakan seperti warna benang pada logo serta nama di buat berbeda-beda.

Setelah semuanya siap mereka meletakkan barang-barang itu di depan bilik kamar masing-masing. Kemudian mereka berjalan ke ruang makan untuk melakukan ritual pagi sebagai upaya penambah daya sebelum bekerja.

Tak selang lama setelah semua tentara duduk dengan rapi di meja makan para pemimpin datang dan duduk di tempat mereka masing-masing.

Sarapan pagi ini berjalan dengan hikmat. Tanpa suara orang berbicara hanya dentingan sendok saja yang terdengar. Acara makan itu tak berlangsung lama bahkan tergolong sangat singkat.

Acara makan pun selesai. Petugas pencuci piring mulai melakukan aksinya. Tepat pukul 06.50 WIB mereka semua telah di kumpulkan di halaman depan dengan membawa barang mereka.

"Baiklah. Terima kasih karena kalian telah menjalankan aktivitas pagi ini sesuai jadwal untuk itu saya di sini ingin menjelaskan bagaimana sistem pencarian nanti. Kalian akan kami bagi menjadi 5 kelompok sesuai dengan baris kalian. Satu kelompok akan terdiri dari 20 orang. Pembagian ini di mulai dari barisan paling timur sampai paling barat. Oke untuk kelompok satu nanti di pimpin oleh Turkim, kelompok dua oleh Van de Mettler, kelompok tiga oleh Rendra, kelompok empat oleh saya dan kelompok lima di pimpin oleh Jamika . Untuk kapten sendiri nanti menyesuaikan sesuai keinginan kapten" ucap Sandirga.

Lautan MerahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang